3.

1.7K 133 24
                                    

Pasang mulmed diatas untuk pengalaman membaca lebih menarik.

...

"Chanyeol~a!" So Eun segera berlari tanpa sanggup menahan tangisnya kala dilihatnya Chanyeol saat itu juga.

Chanyeol yang baru saja keluar dari toserba, segera melepas kantung plastik yang ia genggam dan berlari menghampiri So Eun.

"Mian, mianhae..." So Eun memeluk leher pria itu erat, dia ketakutan, tubuhnya bergeming dan suaranya beradu dengan deru nafasnya.

"Kemana saja?" Chanyeol menggenggam erat kepala So Eun dengan tangan kirinya, begitu menelan tubuh So Eun dalam dekapannya. "Mengapa tak mengabari?"

"Mianhae."

Diapartement milik Chanyeol, So Eun merendam dirinya didalam bathup. Ia merasa hina, berharap Chanyeol akan menerimanya apa adanya. Tidak sedikitpun ada keberanian dalam dirinya untuk mengatakan yang sebenarnya pada Chanyeol. Ia sungguh tak mampu untuk itu.

"Masih mau berendam?" Chanyeol membuka pintu kamar mandi dan memandangi So Eun yang masih saja terdiam memeluk kedua kakinya dibathup. "Sudah sejam kau berada disana." So Eun tak mengucapkan apapun, tak digubrisnya kata-kata Chanyeol sama sekali.

Chanyeol memilih masuk, didekatinya So Eun kemudian jongkok disisi bathup.  Digenggam Chanyeol kedua bahu So Eun kemudian melihat bagaimana wajah wanitanya itu sembab karena air mata. Ia yakin ada yang tak beres, tapi ia tak ingin menerka-nerka untuk itu.

"Biar kubantu." Chanyeol mengambil Shower kemudian membasahi punggung So Eun. Diusapnya punggung itu dengan lembut kemudian kembali membilas tubuh So Eun.

"Mianhae, mianhae." Kali ini So Eun kembali menanngis sambil mengucap kata yang sama berulang kali.

Chanyeol kemudian menarik karet penutup lubang dibathup lalu menatap So Eun. "Minta maaf untuk apa?" Chanyeol menangkup wajah So Eun. Dihapusnya air mata wanita itu dengan kedua ibujarinya. Matanya memerah, ia tak sanggup melihat So Eun menangis, itu melukainya.

So Eun kali ini menangis lebih keras, kala dilihatnya tatapan pria yang tulus itu padanya, dirangkulnya leher Chanyeol dan menenggelamkan wajahnya disana. Chanyeol menarik handuk yang tak jauh darinya kemudian menyelimuti punggung So Eu dan membawanya keluar.

Diatas tempat tidur, dibaringkannya So Eun tapi wanita itu tak melepaskannya sedikitpun. Ia memilih berada diatas tempat tidur bersama So Eun hingga wanita itu sanghup menahan tangisnya.

So Eun tak henti meringkuk dan memeluk leher Chanyeol. Sementara Chanyeol sendiri menepuk pinggul So Eun seakan-akan tengah menidurkan seorang bayi. So Eun masih senggugukan, ia tak ingin memaksa So Eun untuk berbicara lebih dulu.

"Chanyeol~a..."

"Hem?" Chanyeol menunggu So Eun melanjutkan kalimatnya. "Waegeurae?"

"Kau mencintaiku?"

Chanyeol mengecup pucuk kepala So Eun saat itu juga. "Tentu."

"Bahkan, jika, jika aku tidak perawan lagi?" So Eun menatap mata Chanyeol sebelum akhirnya kembali menangis, dipeluknya leher Chanyeol begitu erat tak ingin melepasnya barang sedetik.

Chanyeol mencoba untuk tidak menangis, ia tahu bagaimana wanita itu berkutat dengan dunia malam demi kelangsungan hidup adiknya. Ia tahu saat-saat seperti ini akan datang, karena mustahil rasanya bila wanita itu bisa mempertahankan martabatnya ketika ia terlalu dekat dengan kehancurannya sendiri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Right PuppetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang