FM 01 - Our Love

87 12 5
                                    

"Good morning, Honey."

Wanita itu tersenyum dengan semringahnya saat sang suami menatapnya lekat dalam jarak dekat. Matanya yang masih terasa berat mengerjap-ngerjap dengan tangan yang menghalau sinar yang telah berhasil menerobos dalam ruang kamarnya.

"Kau kelelahan?" Taehyung bertanya sambil mengusap lembut dahi istrinya.

"Ahgg, kurasa iya," ujarnya sembari tangannya merangkul pada leher suaminya.

"Ahh. Kalau begitu maafkan aku istriku."
Seohyeon hanya tertawa kecil dan menarik suaminya untuk memberi kecupan pagi yang membuatnya lebih bersemangat hari ini.

"Baiklah. Kalau begitu aku akan membebaskanmu dari tugas malam ini."
Wanita itu mengerutkan dahinya. Menatap bingung sang suami yang membuatnya kehilangan akal sehat pagi ini.

"Aku, Lee Taehyung akan berjanji jika malam ini aku tak akan membuat istriku kelelahan karena perlakuanku. Aku akan membebaskan tugasnya untuk malam ini. Tapi tidak untuk malam-malam selanjutnya."

Wanita itu terheran-heran mendengar sebuah janji yang membuatnya terpingkal pagi ini. Taehyung tahu bagaimana cara membuat sang istri terus tersenyum. Karena baginya tawa Seohyeon adalah segalanya. Kebahagiaan sang istri adalah utama baginya. Meski kini pernikahannya telah berjalan menuju perayaan pertama, namun mereka selalu menjaga romantisme hubungan keduanya. Apa yang ia lakukan tak pernah berubah. Sama seperti awal mereka saling jatuh cinta.

"Saranghae Oppa."

"Kau itu ya..."

Seohyeon kembali terpingkal saat Taehyung menatapnya dengan lebih dalam bersama wajah yang selalu membuatnya gemas.

Muuacchh.. muaacchh..

Taehyung kembali mendaratkan kecupannya berulang pada dahi sang istri. Dan segera berdiri menuju pintu setelah sebelumnya ia mengatakan akan menyiapkan sarapan pagi ini dengan disahut senyum mengembang dari orang yang paling dicintainya.

::

Taehyung mengatur seluruh waktunya guna menyiapkan segalanya hari ini. Ia telah menghabiskan waktunya untuk mendatangi banyak toko hanya untuk memberi kejutan bagi Seohyeon besok. Tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka yang pertama.

"Baiklah Tuan, ini surat pemesanannya. Bawa ini besok untuk pengambilan kuenya."

"Terima kasih." Taehyung tersenyum dan melipat kertas itu untuk dimasukkan dalam dompet yang dibawanya. Sengaja menyembunyikan apa saja yang ia siapkan untuk sang istri yang kini tengah menunggunya di rumah.

Tak hanya toko kue, pria itu nyatanya telah memesan banyak hal untuk mendekor ulang tempat tinggalnya bersama Seohyeon demi sebuah perayaan yang selama ini dinantikan mereka.

Pria itu tahu, bagaimana perasaan bahagia kini tengah membawanya melayang. Memutar lagu kesukaannya sembari menikmati perjalanan pulangnya malam ini dengan mobil di bawah hujan yang membasahi tanah Eropa. Dan Taehyung begitu menikmatinya dengan sesekali ia menyanyikan beberapa bagian lirik yang dihapalnya.

Hingga tanpa sengaja saat pria itu melewati sebuah toko pakaian wanita yang memamerkan beberapa patung manekin dengan hiasan berbagai pakaian hangat, ia memutuskan untuk menghentikan laju mobilnya sejenak. Memperhatikan dengan saksama pakaian hangat berwarna merah yang ia rasa akan cocok sebagai salah satu hadiah untuk istrinya besok. Membuatnya mengambil payung yang berada di kursi belakang untuk dikenakannya demi memasuki toko itu.

Dan sebuah sapaan ramah menemani langkahnya saat pertama kali kakinya memasuki outlet. Membuatnya mengangguk sembari tersenyum dan menunjuk pada apa yang tadi membuatnya tertarik.

Feel MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang