Yashida pun mendekati suara tersebut dan ternyata suara tangisan itu berasal dari Minorin yang sedang memojokan diri nya di sudut ruangan gelap, yashida bertanya kepada Minorin apa yang terjadi kepada diri nya dan mengapa ia bersedih....
Yashida: "apa yang terjadi pada dirimu dan menagapa kau menangis?"
Minorin: "ini bukan urusan mu lebih baik kau menjauh dari hadapan ku, aku tidak ingin melihat najis seperti mu di sini..."
Yashida: "walau kau terus berkata seperti itu kepada ku, itu tidak akan membuat ku menjauh dari hadapan mu, jadi menagapa kau menangis di tempat sepih seperti ini?"
Minorin: "mengapa dia mengabaikan ku begitu saja? *sad*
Yashid: "aku mengerti sekarang kau merasa cemburu dan merasa kesepihan karna Yashina sibuk bermain dengan yang lain dari pada dengan diri mu..."
Minorin: "kau itu seperti peramal saja bisa tau apa yang kurasakan..."
Yashida: " karna kau ini adalah seorang teman bagiku jadi aku mengerti apa yang kau rasakan, aku yakin bahwa Yashina tidak akan melakukan hal yang membuat teman nya merasa sakit karna bagi diri nya kau adalah teman terbaik yang selalu berada di sisi nya, mau itu dia sedang merasa kesepihan atau sedang bahagia kau selalu ada untuk diri nya..."
Minorin: "apa kah kau mengatakan ini hanya karna untuk menghibur ku saja bukan?"
Yashida : "aku mengatakan yang sebenar nya sebagai seorang teman..."
Yashida beranjak dari hadapan Minorin dan segera balik ke taman, tetapi Minorin meminta Yashida untuk selalu berada di sisi nya, Yashida yang merasa terkejut dengan ucapan Minorin, diri nya pun berjanji kepada Minorin untuk selalu berada di sisi nya...
Mereka berdua kembali ke taman setelah sampai nya di taman Yashina langsung memeluk Minorin, Yashina berkata bahwa diri nya tidak ingin Minorin pergi dari hadapan nya karna dia telah menganggap Minorin sebagai teman sejati, Minorin sangat terharu dengan perkataan Yashina tidak hanya Minorin akan tetapi yang lain nya pun juga ikut terharu....
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND'S DAYS 2
FantasyDijuluki Ichijiro , ia adalah seorang romantis tanpa harapan yang terbenam dalam khayalan cintanya. Pada Natal, dia dicampakkan oleh pacarnya. Saat menangis sendirian di jalan, dia melihat seorang gadis membagikan tisu dalam pakaian Santa Claus . Se...