Killing Me [Blackvelvet]

4

Welcome back to my channel (kalo kata Jennie, Chanel)

Chanel kemahalan Jen ga kuat huhu

Stay strong guys

Semoga puasa kali ini berkahnya lebih banyak

Aminn

Karena di part kemarin membahas 3 bersaudara, jadi part ini aku mau banyakin si 6 bersaudara lainnya

Irene, Seulgi dan Wendy pun melangkahkan kakinya menuju ruangan mereka. Sesampainya di ruangan Irene, ada seseorang yang sudah menunggu mereka sedari tadi. 

"Kebiasaan banget, pasti lupa makan kan kalian" ucap Suho sambil memberikan bingkisan makanan kepada Seulgi dan Wendy

"Kak Suho emang the best" ucap Wendy membuka bingkisan pemberian Suho

"Pasti diantara gaada kerjaan di kantor atau lo serahin semua ke asisten lo" ucap Irene acuh dan langsung berjalan menuju mejanya

"HAHAHA lo emang yang paling tau gue deh rene" ucap Suho tertawa

Kim Junmyeon panggil aja Suho. CEO perusahan SQ Company  yang juga bekerja sama dengan perusahaan Irene. Satu satunya cowo yang bisa deket sama seorang Nyai Irene. Temenan dari SMA sampai sekarang. Mereka cuman temenan, tapi sama sama tau kalau ada rasa. Irene gamau egois sama diri sendiri karena masih harus ngurus adik adiknya. Begitu juga dengan Suho yang gamau egois karena tau kalau prioritas Irene masih buat adik adiknya. Suho tau semua kejadian yang menimpa Irene dari dulu. Disaat Irene harus pura pura tegar karena menjadi yang tertua diantara saudaranya, disana Suho hadir siap untuk menjadi pelampiasan kesedihan Irene yang runtuh karena terlalu berat. 

Suho juga yang membantu Irene untuk pencarian adiknya yang hilang. Awalnya Irene menolak karena itu urusan keluarganya. Tapi Suho tetep kekeh untuk membantu Irene. Buktinya dari Irene yang tidak tau sama sekali harus cari kemana mereka, sekarang Irene sudah menemukan sedikit demi sedikit puzzle untuk sampai ke adiknya.

"Rene cari udara yuu, sekalian ada yang mau aku bicarain" ucap Suho yang menandakan bahwa dia ingin berbicara berdua saja dengan Irene

Irene yang tau bahwa pasti Suho ingin membahas adik adiknya pun menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju pintu keluar.

"Seul, Wen nitip kantor bentar ya" ucapnya sebelum meninggalkan ruangannya

"Siap kakk" ucap Seulgi sambil menelan makanannya

"Telan dulu bodoh" ucap Wendy pada Seulgi