Sampai dia yakin bahwa orang yang didepannya adalah orang yang dia cari. Dia memberanikan diri untuk menghampirinya dan menepuk pundak orang itu pelan.
"Jen...Jennie?" tanya Irene
Orang itu pun memutar tubuhnya dan menatap lekat Irene.
"Yaa siapa ya? aku Park Jeni, kau mengenalku? karna sepertinya kau agak asing" ucap orang itu
"Ahh tidak, maaf saya salah orang" ucap Irene lalu membungkukkan badannya sedikit sebagai tanda permohonan maaf
Irene pun mengedarkan pandangannya sekali lagi untuk mencari.
Takk
Irene merasakan sebuah tangan di pundaknya yang memukulnya sedikit keras.
Ternyata itu adalah Seulgi yang terlihat ngos ngosan sehabis berlari.
"Kakk kemana aja sih, kita udah nungguin dari tadi di lobby, gue cariin dari tadi ternyata disini" ucap Seulgi
"Ahh iya tadi ada kenalan..... iyaa kenalan" ucap Irene
"Yaudah ayo kita ke lobby, yang lain udah pada laper katanya mau makan kakak sekalian"
"Enak aja sebelum lu semua makan gue, gue makan duluan" ucap Irene
"Iya nyai iyaa" gumam Seulgi
"Yee si kurang ajar" ucap Irene lalu menjitak kepala Seulgi pelan
"Kakk lama bener kayak penantiannya Kak Suho" ucap Joy ngasal
"Heh apa lo bilang, black card lo gue cabut yaa" ucap Irene
"Ehh jangan kakk nanti gue dapet asupan dari mana"
"Bodo amat ga ngatur" ucap Irene lalu berjalan mendahului Joy
"Dasar nyai" gumam Joy pelan
"Heh gue denger yaa"
"Ututuu Kak Irene ku yang cantiknya mirip anggota Red Velvet jangan sita black card aku yaa"
"Berisik lo ah gue laper"
"Ka pulang yuu, gue ada kerja kelompok" ucap Rose
"Kok tiba tiba banget? " tanya Lisa
"Engga emang udah dari tadi" ucap Rose
"Yaudah pulang yaa gue juga udah bosen" ucap Jennie
Mereka pun berjalan menuju halte bus dan mengambil bus untuk pulang. Sebenarnya Rose berbohong, dia tidak punya kerja kelompok apapun. Tapi dia harus mengejar ketelatannya karena dia baru ingat bahwa dia ada job manggung di cafe tempat dia biasa nge job.
Setelah mereka berada di rumah, Rose pun langsung izin untuk keluar guna kerja kelompok. Lisa pun hanya memainkan handphonenya saja, sama dengan Jennie yang juga sedang mengurus tugas kuliahnya. Fyi Jennie berkuliah mengambil jurusan kedokteran, awalnya sih dia nolak mau ngambil ekonomi aja. Soalnya kalau ekonomi biaya kuliahnya ga mahal mahal banget kalau dibandingin sama kedokteran, terus kuliahnya juga ga selama kedokteran sekalian kalau udah lulus bisa langsung kerja atau buka usaha sendiri. Tapi tiba tiba hatinya tergerak untuk bantu lebih banyak orang karena mama mereka meninggal dikarenakan penyakit ganasnya selama ini. Maka itu Jennie akhirnya memilih kedokteran, toh biaya kuliahnya ditanggung kampus karena dia anak beasiswa kan.
"Kak maaf yaa telat" ucap Rose
"Iyaa gapapa, itu kamu langsung main aja"
"Ahh iyaa kak" ucap Rose yang langsung menuju ke arah panggung dan mengambil gitarnya
Setelah menyanyikan beberapa lagu yang sudah dia tentukan dari kemarin, akhirnya Rose menyelesaikan acara hiburannya.
"Emang paling keren kamu dek" ucap Chanyeol
"Hehe bisa aja kak" ucap Rose
"Kok tumben kakak mampir?" ucap Rose
"Lagi kangen aja sama suasana cafe ini" ucap Chanyeol
"Kalau gitu aku duluan yaa kak, takut dicariin orang rumah"
"Ahh iyaa hati hati yaa, mau aku anterin aja ga?" tanya Chanyeol
"Gausah kakk gapapa, aku duluan kakk" ucap Rose melambaikan tangannya dan langsung pergi meninggalkan cafe itu
Chanyeol adalah pemilik cafe tempat Rose bekerja. Chanyeol ini merupakan penguasaha muda yang sukses di bidangnya, dia mempunyai banyak cabangrestoran dan cafe yang tersebar mulai dari Seoul hingga Jeju. Dia adalah seseorang yang baik dan pengertian menurut Rose. Chanyeol sendiri sudah menganggap Rose sebagai adiknya sendiri, karena Rose sudah bekerja di cafe Chanyeol sejak menduduki bangku akhir SMP.
drrtt...drrtt
Handphone Chanyeol bergetar pertanda ada panggilan masuk. Setelah melihat nama yang tertera di layar depannya, Chanyeol pun langsung tersenyum.
"Halo" ucap Chanyeol
"Yeollie"
"Hmm ada apa?" tanya Chanyeol
"Aku bosan"
"Bukannya kamu habis pergi tadi?" tanya Chanyeol
"Kami sudah pulang"
"Benarkah? aku sedang di cafe, mau pergi jalan denganku?" tanya Chanyeol lagi
"Bolehh"
"Kalau begitu aku meluncur ke rumahmu, siap siap 20 menit lagi aku sampai"
"Okee Yeollie, aku tunggu" ucap Wendy
Chanyeol pun segera menuju mobilnya dan melajukan kendaaraannya menuju kediaman gadis yang menelfonnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Me [Blackvelvet]
Fanfiction"Apapun yang terjadi, aku harus bisa menemukan mereka" - irene "Aku tak peduli, aku akan lakukan apapun yang penting mereka bisa makan" - jennie Keadaan mereka berbeda. Disaat yang lain bisa diantar jemput menggunakan limousin, mereka malah harus be...