32

2.2K 140 9
                                    




Tok tok tok.....

"Iya sebentar" sahut Wendy

"Jis, bisa tolong bukain dulu ga?" tanya Wendy

"Okee" jawab Jisoo bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu sambil mengikat rambutnya yang membuat lehernya terasa panas


Ceklkkkk.....


"Hi"

"Emm hi?" ucap Jisoo bingung

"Ah itu begini.."

"Siapa Jis?" tanya Wendy dari dapur

"Sehun kak" jawab Jisoo

"Suruh masuk aja Jis, udah ditungguin Kak Irene di ruang kerja nya" suruh Wendy

"Denger sendiri kan? masuk aja" ucap Jisoo kembali memasuki ruang tengah dan menuju dapur untuk menghampiri Wendy


Ctakkk..


"Aww kak sakitt kok gue di geplak sih" keluh Jisoo karena mendapat hadiah spatula di jidatnya

"Yaa lo main ninggal ninggal aja, mana dia tau ruang kerja Kak Irene dimana bodoh"

"Ohh iya yaa hehehe" ucap Jisoo kembali dan menunjukkan jalan menuju ruang kerja Kak Irene di rumah kepada Sehun. Setelah selesai pun Jisoo kembali ke dapur menuju Wendy.

"Apa?" tanya Wendy

"Engga gapapa"

"Jangan tanya ke gue, gue juga belom dikasih tau Kak Irene. Tapi kata Seulgi sih ada yang main api gitu sama perusahaan jadi butuh mitra hukum trus karena Paman Siwon lagi ada tugas lain jadi dia nyuruh putranya alias Sehun. Puas?" jelas Wendy

"Dih siapa juga yang nanya" balas Jisoo

"Yaudah nanti kalo gue tau masalahnya ga bakal gue kasih tau"

"Ehh kak kan gue juga pengen tau, bagi bagi informasi apa" balas Jisoo

"Udah ah sana sana lo jangan deket deket gue, benalu ih"

"Ehh jahat banget congornye kakak gue, belajar dari Joy kan pasti atau Lisa atau Yeri"

"Berisik udah sana gue mau lanjut masak, nanti kalo ada lo masakan gue di comotin mulu. Orang buat Chanyeol" ucap Wendy

"Kak aku adikmu kak, aku adikmu TTTT" ucap Jisoo dramatis

"Drama deh, sana ganti baju. Kan lo harus ke kampus buat ambil berkas lulus kan"

"Oh iya hehe dadah kakak muachh" ucap Jisoo mengecup pipi Wendy dan berlari keatas menuju kamarnya

"Ada ada aja punya adek abstrak banget. Untung visualnya menang kalau engga kan kasian udah abstrak, jelek, idup lagi" lirih Wendy

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jadi gimana Hun?" tanya Irene yang memerhatikan Sehun sedang membaca berkas berkas yang diberikan Seulgi

"Dari yang saya lihat memang sepertinya dia berniat untuk menipu kakak"

"Bajingan" ricau Seulgi pelan namun masih tetap dapat didengar oleh Irene

"Seulgi. Language." ucap Irene penuh penekanan

Killing Me [Blackvelvet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang