Tokk...Tokk..Tokkk
Suara pintu yang diketuk dengan keras menghancurkan kesunyian rumah keluarga Kim sore itu.
"IYAA SEBENTAR" teriak Joy dari dalam rumahnya
Ini apasih digebrak gebrak pintu berlapis emas rumah gue - Joy
Cklekk
Joy pun membuka pintu rumahnya dan menampilkan dua orang pria yang sangat dia kenal.
"Kak Chan--" ucapan Joy terpotong
"Joy, Irenenya ada" ucap Suho memotong ucapan Joy
"Tadi kita ke kantor tapi mereka udah gaada" ucap Chanyeol
"Udah pada pulang kok kak, bentar yaa dipanggil dulu" ucap Joy lalu masuk ke dalam
"KAK IRENE KAKAK ADA YANG NYARIIN" teriak Joy yang menggemparkan seisi rumah sehingga semua orang turun kebawah
"UDAH BERAPA KALI KAKAK BILANG JANGAN TERIAK TERIAK" teriak Irene
"Lah kan kakak juga teriak" ucap Joy
"yaa itu kan gara gara lo duluan" ucap Irene
"Ada apaan sih?" tanya Seulgi
"Itu Kak Suho sama Kak Chanyeol didepan" ucap Joy
"Hah kok lo ga nyuruh mereka masuk sih?" tanya Wendy
"Oh iyaa lupa hehe" ucap Joy
Irene pun langsung menuju pintu depan bersama dengan Wendy. Sedangkan yang lain mengikuti dari belakang. "Ho? Kenapa?" tanya Irene setelah bertatap muka dengan orang yang mencarinya itu
"Rene kita harus cepat" ucap Suho menggenggam tangan Irene
"Apasih Yeol aku ga ngerti" tanya Wendy bingung
"Rene aku menemukan mereka" ucap Suho
"Menemukan siapa sih?" tanya Irene bingung
"Saudari saudari yang kamu cari" ucap Suho
"HAH" teriak yang lain dari belakang
"Beneran? bawa aku ke mereka sekarang!" perintah Irene lalu dia mengambil kunci mobilnya
"Aku yang nyetir, kamu gabisa nyetir kalau lagi gini" ucap Suho lalu mengambil kunci dari tangan Irene
"Kak kita juga mau ikut" ucap Jisoo
"Mereka saudara kita juga kak" ucap Joy
Irene pun pasrah dan membiarkan mereka semua ikut. Irene, Suho, Joy, dan Jisoo berada di satu mobil yang sama. Sedangkan Chanyeol, Wendy, Seulgi, dan Yeri berada di mobil satu lagi.
"Kak Joy takut" ucap Joy pada Jisoo
"Kenapa harus takut, mereka kan saudara kita" ucap Jisoo
Suho pun menatap tangan Irene yang sepertinya mengeluarkan keringat dingin sedari tadi. Digenggamnya tangan itu agar si empu merasa lebih tenang.
Di mobil satunya lagi Chanyeol menjelaskan bagaimana dia dan Suho dapat menemukan mereka.
"Mereka kesusahan sedangkan kita--" ucap Wendy lalu menangis
"Kalian masih bisa membantu mereka, buat memori baik dengan mereka" ucap Chanyeol lalu menggenggam tangan Wendy
"Apa ini rumahnya kak?" tanya Joy
"Iyaa" lirih Suho pelan
"Mengapa sangat gelap?" ucap Jisoo
"Lebih baik kita langsung turun saja" ucap Irene yang menuruni mobil dan disusul oleh yang lain. Tak beberapa lama Chanyeol dan yang lainnya juga sampai dan mengikuti mereka menuju pintu depan rumah kecil itu.
Tangan Irene bergetar. Dia takut untuk memencet bel rumah itu. Seulgi tau bahwa kakak nya sangat takut, begitu juga dirinya yang menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menjaga adik adiknya dengan baik. Seulgi memegang tangan Irene dan memencet bel rumah itu.
Ting..tongg...
Suara bel terdengar disusul oleh seorang wanita muda yang membuka pintu.
"Kak Jenn--" ucapan Rose terhenti karena tidak mendapatkan kakaknya didepan sana melainkan beberapa orang yang tidak dia kenal
"Siapa Ro--" suara Lisa juga terdiam setelah melihat beberapa orang didepannya, dia pun langsung menarik Rose dan disembunyikan dibelakang tubuhnya yang lebih tinggi itu.
"Siapa kalian?" tanya Lisa
"Kami tak punya apa apa, tolong jangan sakiti kami" lirih Rose
Irene tidak bisa lagi menahan air matanya, dia mendekati dua gadis itu dan memeluknya. Berbeda dengan yang dipeluk membatu dan bingung dengan keadaan mereka.
"Kak Chan? Anda?" ucap Rose saat melihat Chanyeol dan Suho
"Kak sebenarnya mereka siapa?" tanya Rose pada Chanyeol
Chanyeol pun mendapatkan tatapan dari semua orang di ruangan itu. Terutama Wendy yang ingin tau bagaimana Chanyeol mengenal adiknya itu.
"Kami.." ucap Seulgi
"Keluarga" ucap Yeri dari belakang
"Keluarga?" tanya Lisa bingung
"Maaf kami tidak punya keluarga seperti kalian, kami hanya tiga bersaudara. Orang tua kami sudah tiada, tolong jangan bicara omong kosong" ucap Lisa
"Kami mengerti jika kalian tidak percaya, kalian masih sangat kecil saat orang tua kita bercerai dan membagi hak asuh anak. Tapi kami benar benar saudari kalian" ucap Seulgi
"Ma..maaff kami butuh Kak Jennie dulu" lirih Rose
"Dimana Jennie?, dia pasti bisa menjelaskan pada kalian" tanya Irene
"Kak Jennie pergi bekerja...." ucap Rose
......................................................................................................................
Kok gue gadapet feelnya yaa hmm
Mellow banget dah
Suho idaman banget dah jadi sayang :v
Update gue kurang lama atau kurang cepet?
Mencoba untuk update setiap hari menunggu buka yoo
Gue kaget pas tau ni ff masuk ranknya Blackvelvet
Makasih semuanya yang baca ff tak bermutu dari gue ini TTT
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Me [Blackvelvet]
Fanfic"Apapun yang terjadi, aku harus bisa menemukan mereka" - irene "Aku tak peduli, aku akan lakukan apapun yang penting mereka bisa makan" - jennie Keadaan mereka berbeda. Disaat yang lain bisa diantar jemput menggunakan limousin, mereka malah harus be...