terima kasih banyak sudah baca cerita ini
Aku sayang kalian semua...Selamat membaca ya..
*
*
*Sesampainya dirumah,aku meletakkan tas dan membersihkan diri.
Aku masuk dan duduk di kamarku. Aku mengambil buku di dalam tasku. Setelah beberapa menit membaca, aku pun mengambil setangkai bunga itu dan melihat isi surat tersebut.
To:...
Hai, aku yang membuatmu terjatuh sewaktu di sekolah tadi. I'm so sorry because membuatmu terjatuh. Kamu tidak papakan?
Aku berfikir seharusnya aku berkenalan denganmu tadi. Tapi kita tidak sempat kenalan karna kau terburu-buru. Kamu mau nggak besok sore kita ketemuan di taman sekolah?
Makasih ya udah baca surat ini. Sampai ketemu besok
From:....Setelah membaca surat itu,aku rasa mau muntah.
Seandainya aku tau itu hari pertamaku untuk berkenalan denganmu,aku pasti tidak mengungkit masalah yang selama ini aku pendam.
Aku berfikir haruskah aku menjawab surat itu?
Fatur pov
Sepulang sekolah aku melihat seseorang yang aku tabrak sewaktu di kantin.
Kemudian aku ingin memberikan surat dengan setangkai bunga yang aku buat di kelas, eh ternyata aku masih gugup jika dekat dengannya.
Datang lah seseorang dari belakangku kemudian aku memanggilnya
"Fatan!"
"Ya, ada apa?"kemudian dia berbalik dan menuju ke tempatku.
"Boleh minta tolong nggak?"
"Hm,tentu saja. Mau apa?"Aku pun mengeluarkan sebuah surat dengan setangkai bunga dan memberikannya kepada Fatan.
"Aku mau minta tolong,berikan ini kepada seseorang yang di depan gerbang ya, itu yang pakai jaket biru"Aku pun berkata sungguh-sungguh kepada Fatan.
"Oh,itu namanya Keke. Dia sekelas sama aku" kata Fatan dan kemudian dia mengambil surat yang aku berikan.
"O-oh Keke ya,hmm. Makasih ya Tan"
"Sama-sama Tur"
Dia pun pergi meninggalkan aku dan memberikan setangkai bunga itu kepada Keke.Aku pun mendengar percakapan Keke yang bilang
"Ini dari sia...pa?"
Tapi Fatan pergi begitu saja meninggalkan Keke sendirian.Aku pun pergi ke parkir dan mengambil motorku.
Sesampainya dirumah aku masih teringat kejadian tadi disekolah. Sedang apakah dia sekarang?Batinku
Keke kartika hidayah pov
Keesokan harinya...
"Sa, gue dapet surat"kataku to the point kepada Sasa. Kemudian Sasa menghampiriku.
"Dari siapa?"Dia bertanya kepadaku.
"Gue nggak tau"Sambil mengeluarkan surat tersebut.
"Mana suratnya? Gue mau liat dong"
"Nih"kemudian aku berikan surat itu kepada Sasa.
"Sa, aku harus ya pergi ke sana?"Kataku kepada Sasa dan Sasa kembali memandangku.
"Pergi aja dulu. Mungkin ada yang penting"Katanya kepadaku,kemudian aku berfikir.
"Tapi gue takut"
"Ya terserah Lo lah!"Kemudian memberikan surat itu kepadaku.
"Ya udahlah,gue pergi deh" kataku kepada Sasa dengan diiringi anggukan.
Sorenya...
Aku pergi dengan scuppyku dan meletakkannya di parkir sekolah. Aku berjalan menuju taman yang disuruh Seseorang tersebut.
Sesampainya di sana,aku duduk di bangku-bangku taman. Dia datang dan mulai mendekatiku.
Aku mulai merasa aneh dan jantungku....jantungku berdegup kencang.
"Hai,udah lama nunggunya?"Kemudian dia mulai bicara padaku.
"O-oh,jadi kamu yang buat surat itu?" Aku langsung saja berbicara padanya.
"Iya"Katanya dengan sangat datar kepadaku.
"Bolehkah aku duduk di sampingmu?" Katanya kepadaku.
Disinilah kami mulai canggung. Siapakah yang akan berbicara duluan?
"Bo bo boleh kok"kenapa aku sangat gugup ya? Diakan bukan siapa-siapa aku.
"Jadi gini. Aku lagi cari anggota persatuan remaja-remaja sekolah (PRS). Kamu mau ikut?" Kemudian dia mengeluarkan alasannya bertemu denganku.
"Hm...aku ikut deh"
"Oke,kamu bisa cari-cari anggota lainnya kan?"sebelum aku menjawab pertanyaan itu dia pun memperkenalkan diri.
"Oh iya,kita nggak sempat kenalan"celetuknya padaku.
"Kenalkan namaku Fatur Muhammad Syah,bisa dipanggil Fatur"dia pun langsung memperkenalkan.
"Kalau aku Keke Kartika Hidayah,bisa dipanggil Keke"kami pun saling jabat tangan.
Fatur Muhammad syah pov
Aku langsung pergi ke taman sekolah karna sudah membuat janji dengan Keke yang dikatakan oleh Fatan kemarin.
Dan ternyata dia sudah sampai dan duduk di bangku taman sekolah.Aku langsung saja menghampirinya.
Aku mulai bercakap duluan.Aku belum merasakan apapun tapi kenapa setiap dekat dengannya aku merasakan itu?
"Hai,udah lama nunggunya?" Kataku kepadanya.
"O-oh,jadi kamu yang buat surat itu?"Katanya dengan sedikit tinggi kepadaku. Emang aku salah apa ya?Batinku.
"Iya"kataku dengan sikap sebaik mungkin.
"Bolehkah aku duduk disampingmu?"Dengan nada yang sangat manis aku berbicara padanya.
"Bo bo boleh kok" ujarnya sangat gugup padaku.
Aku pun menceritakan alasan ku untuk menemuinya. Setelah itu aku memperkenalkan diriku kepadanya. Dan kami saling berjabat tangan.
Keke Kartika Hidayah pov
Setelah pertemuan itu, aku merasa senang dengan adanya Fatur. Kami saling chattingan.
Aku mulai-mulai menyukainya. Benar juga kata Sasa suatu hari nanti aku naksir Fatur.
Aku dan Sasa jalan sama ke kantin. Sesampainya di kantin,Fatur mendekati kami berdua dan berkata
"Ke,nanti malam kita dinner yuk?"ujarnya kepadaku.
"Dinner...,oke tapi dimana?"ujarku kepadanya dengan sangat antusias.
"Di cafe dekat sekolah aja gimana?"
"Hm..baiklah"Aku pun berkata dengan diiringi anggukan.
Nanti malam aku harus bertemu dengan Fatur.
Aku menyayangimu sampai sekarang. Walaupun kita tak akan bisa bersatu lagi. Setelah hari itu aku menyesal.
Kisah cinta yang sangat indah bukan...
Kisah kasih anak remaja di dalam percintaan
*
*
*
Makasih ya udah baca storyku
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Teen Fictionkisah seorang perempuan yang mengalami cinta pertama dan berakhir dengan menyakitkan. Akankah mereka akan bertemu kembali?? Ataukah mereka berpisah untuk selamanya?? Baca ya guys,,cerita pertamaku