Besok harinya, aku dan Sasa pergi kerumah Fatur ternyata Fatur tidak ada di rumah. Pembantunya bertanya kepadaku
"Kamu Kekekan?"ujar ibu itu kepadaku.
"Iya buk, saya sendiri. Ada apa buk?" Tanyaku dengan begitu takut karna seperti akan terjadi sesuatu kepada Fatur.
"Fatur nitip ini untuk kamu"sambil memberikan sebuah surat.
"O-oh...,makasih buk" aku pun mengambil surat tersebut.
"Iya,sama-sama nak"dan pergi meninggalkan kami di gerbang masuk rumah Fatur.
Apa maksud semua ini?
Kenapa kau begitu cepat meninggalkanku?Aku dan Sasa membuka surat itu.
To:Keke
Ke,sebenarnya dari dulu sampai sekarang aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu. Tetapi aku takut untuk mengungkapkannya sekarang.
Maaf Ke selama ini aku menyembunyikan Masalah Besar tentang diriku. Selama ini aku menderita kanker paru-paru stadium 4. Maaf ya aku menghilang sampai-sampai aku tak mengabarimu. Aku takut kamu akan menjauh karena penyakit aku ini.
Mungkin itu yang bisa aku sampaikan kepadamu. Selamat tinggal Keke, semoga kamu punya pasangan yang lebih baik dariku. Bye Keke..From:Fatur
Setelah membaca surat itu. Aku terkenang masa-masa kita dekat dulu dan aku bertanya kepada pembantu Fatur.
"Bu,Fatur dimana sekarang?"tak sengaja satu butir air jatuh menghadang bumi.
"Sekarang Fatur ada di rumah sakit Cendekia Indah"sambil berlari ke arahku.
"Makasih ya buk"
"Iya sama-sama nak"
Aku dan Sasa buru-buru pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit aku bertemu dengan ibu Fatur dan bertanya
"Dimana Fatur Bu?"ujarku kepada Bu Fatur dengan masih menangis
"Di ruangan ICU nak"
"Makasih Bu"dan aku langsung saja pergi keruangan yang dikatakan oleh ibuk Fatur tadi.
Aku melihat pemandangan yang tak pernah aku bayangkan. Aku melihat Fatur yang memakai alat-alat pernapasan dari Rumah sakit.
"Fa fa Fatur....hiks...kamu kenapa?
Kenapa baru sekarang kamu beritahu?....hiks.." aku menangis dengan tidak mengenal dimana aku sekarang. Serasa dunia milik sendiri."Fatur..bangun Fatur...hiks...bangun...!" Air mataku jatuh tepat dipipi Fatur. Kemudian jari-jari tangan Fatur bergerak. Aku menangis sejadi-jadinya.
"Fatur,hiks...aku suka sama kamu"aku langsung saja mengatakan isi hatiku.
"Fatur...jangan dibuka"aku melarang Fatur untuk membuka alat pernapasan tersebut.
"Nggak usah Ke" ujar Fatur dengan nada yang lemah.
"Ke,a A aku juga suka sama ka kamu. Tapi cinta kita t tak bisa ditakdirkan untuk bersama. Ma maaf aku ti tidak bisa bersama denganmu untuk selamanya"
"Jangan berbicara hiks..seperti itu Fatur.. jangan" aku berkata dengan sangat lirih.
"Cinta tak harus memiliki Ke, itulah cinta luar biasa"
"Suatu saat kita akan bertemu di dimensi yang berbeda"
"Fatur,jangan tinggalkan aku Fatur....aku ingin memberitahu bahwa sejak dulu aku selalu menyukaimu. Aku tak ingin kehilanganmu Fatur...."aku berkata dengan sangat pelan. Aku tak pernah membayangkan ini akan terjadi
Kenapa engkau memberikan penderitaan ini ya Allah?kenapa?
"Semoga kamu bisa me me melupakanku,da dan memiliki pasangan yang baik.... Argh..."
Setelah mengatakan itu semua, Fatur pergi meninggalkanku untuk selamanya."Aku benci Fatur"Batinku
"Tidak!!!"aku hanya diam dengan badan yang kaku. Melihat mayat Fatur di depanku.
"Innalilahi wainnalillahi rajiun, Fatur .... jangan tinggalkan aku...."hanya itu yang bisa aku katakan. Menangis dengan sekuat-kuatnya berharap orang yang aku sayangi kembali.
Tapi apa dayaku ini adalah takdir,takdir yang tak bisa dirubah oleh siapa pun.
Kemudian Sasa masuk bersama Ibu Fatur untuk menenangkanku dan berkata sambil menangis
"Ke,ini adalah takdir ke.. relakan saja Ke.."aku terus menggoyangkan badan Fatur. Aku tak ingin kehilangan orang yang aku sayang.
Sejak kejadian itu, aku ingin meninggalkan dunia ini. Aku ingin hidup abadi bersama Fatur. Aku ingin Fatur cinta pertama dan terakhirku.
Fatur takkan bisa digantikan oleh siapa pun. Cinta kita akan abadi untuk selamanya. Fatur semoga kamu tenang disana. Aku menyayangimu Fatur....
Setelah pemakaman Fatur. Aku pulang kerumah untuk menyiapkan semua baju-bajuku. Iya, aku akan pindah dari tempat ini.
Tempat yang selalu ada dikenanganku. Tempat yang telah mempersatukan dan mengakhiri kisah cinta kita. Ya kisah Fatur dan Keke.
Selamat tinggal semuanya. Aku ingin melupakan semua yang sudah terjadi. Sampai sinilah kisah kita. "Cinta tak harus memiliki, itulah cinta luar biasa" kata-kata terakhir yang diucapkan Fatur.
The end...
Terima kasih udah baca cerita ini.semoga teman suka. Maaf jika tidak bagus.
Jangan lupa share,like and komen ya...😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Teen Fictionkisah seorang perempuan yang mengalami cinta pertama dan berakhir dengan menyakitkan. Akankah mereka akan bertemu kembali?? Ataukah mereka berpisah untuk selamanya?? Baca ya guys,,cerita pertamaku