Bagian 7

17 2 2
                                    

Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum kepada kookie. Setelah beberapa lama,akhirnya kami sampai di kantor. Aku keluar dari mobil kookie dan melambaikan tangan seraya mengucapkan terima kasih.

*
*
*

Setelah itu aku memasuki kantor. Setibanya di pintu,semua orang memberikan kejutan yaitu memberikan ucapan "Selamat Datang Kembali". Aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Semua orang bersalaman denganku. Tidak lama setelah itu datang lah Fariz,dia juga ikut bersalaman.

"Karena hari ini,hari Keke pertama masuk di kantor lagi jadi....kita makan bersama di restoran"ucap Fariz,memberikan pengumuman. Semua orang bersorak Sorai.

Mitra pun datang dan berkata
"Tumben si galak Baek bener."ujar Mitra disampingku.

"Sut...jangan kek gitu Deket orang rame!"ujarku,dan tersenyum kepada orang yang berlalu di depan ku. Mitra hanya cengengesan.

"Aku kesana dulu ya Ke?"ujar Mitra dan berlalu meninggalkan Keke, Keke menjawab dengan senyuman. Setelah Mitra pergi,Fariz pun datang dan mendekatiku.

"Kita langsung pergi aja yuk!"ujar Fariz.

"Yuk"

Diperjalanan kami hanya diam. Kemudian Fariz mulai angkat bicara.

"Ke,yang malam kemarin itu siapanya kamu?"ucap Fariz kemudian memandang ku sebentar.

"Dia itu sahabat aku dari 6 tahun yang lalu. Aku ngk nyangka jika papanya Kookie adalah sahabat dari papa aku"ucapku kepada Fariz

"Owh,kirain pacar kamu"kemudian aku terkejut atas ucapan Fariz. Tapi hari ini aku beruntung karena telah sampai di restoran yang dibilang Fariz.

Kami memasuki restoran itu,ternyata semua orang telah sampai. Fariz sengaja memilih tempat ini karena bagus.

Aku teringat ketika aku masuk rumah sakit. Bahwa aku bertemu Fatur diwaktu aku koma. Kemudian aku berfikir "Haruskah aku bertanya masalah itu?"

Aku mengangguk mantap untuk masalah satu ini agar cepat kelar dan tidak terpikirkan olehku.

"Ehem,Riz boleh aku nanya ngk?"aku pun memandang Fariz

"Tentu"jawabnya dan memandangku juga.

"Waktu aku koma,aku mimpi bahwa cowok yang aku sukai dulu datang dan berkata bahwa kalian berdua kakak adik kembar"ucapku kepada Fariz dan mengalihkan pandangan ku ketempat lain.

"Kakak adik kembar!!"sontak Fariz terkejut dengan ucapanku. Dan aku mengangguk mantap.

"Iya,namanya Fatur Muhammad syah"jawabku

"Fatur,jadi dulu itu kami terpisah kan karena orang tua kami bertengkar. Aku diasuh oleh Ayah sedangkan Fatur diasuh oleh Ibu. Beberapa lama setelah itu Ayah dan Ibu resmi berpisah dan aku pindah ke Bali bersama Ayah,sedangkan Fatur di Jakarta bersama ibu"ucap Fariz panjang lebar. Aku pun mengangguk,dan mulai berkata

"Owh,jadi begitu. Trus kamu ngk lupakan sama Fatur?"lanjutku "Ya..ngk lah,kami tu sering berbagi kabar. Selama itu kami ngk pernah bertengkar karena masalah ini,tapi tunggu. Kamu punya masa lalu sama dia?"aku pun mengangguk dan tersenyum

"Berapa lama?"sontak aku kembali memandang Fariz.

"Ketika dari SMA sampai kuliah namun takdir merenggut semuanya"ucapku dan kembali teringat Fatur. Aku merindukan nya.

"Sabar ya,mungkin itu yang terbaik"

"Ya"

Setelah beberapa lama disana,kami pun pulang.

Di sisi lain ada seseorang yang mengintip mereka berdua,dan tersenyum miring.

Balas dendam dimulai-batinnya

Aku pun memasuki rumah dan berjalan menuju kamar. Kemudian ku masuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Malam ini bulan purnama,aku melihat bayangan dia disana. Namun itu hanya sebentar dan kembali gelap.

Ku coba untuk tidur tapi malam ini mataku tak bisa dibawa kompromi. Dan akhirnya aku bertekad untuk pergi ke taman menenangkan diri sejenak.

Setelah menyusuri jalan setapak menuju taman,aku duduk disalah satu bangku taman.

Aku menghela napas dalam-dalam,dan tersenyum. Aku tidak tau harus bagaimana sekarang,di sisi lain ada Fariz dan satu lagi ada Jungkook.

"Oh iya,kookie kemana kok dia ngk pernah muncul lagi ya. Apa jangan-jangan dia sudah kembali ke tempat asalnya?"ujarku berkata sendiri.

Di taman begitu sunyi,hanya terdengar angin yang berhembus. Tidak lama sudah itu,aku merasa ada sosok mata yang menatap ku. Ku cari dari mana asalnya,namun tidak ada seorang pun yang aku temukan.

Tubuhku mulai merinding dan keringat dingin mulai bercucuran. Seseorang datang dari belakang dan penglihatan ku mulai buram.

Ku buka mata dan aku berada ditempat yang agak gelap. Disini hanya ada satu cahaya.

Kenapa sekujur tubuhku tak bisa bergerak? Kemudian aku melihat kebawah dan ternyata aku tersekap.

*
*
*
*
     Author pov

Disisi lain orang tua Keke,sudah takut bahwa Keke tidak pulang sampai jam segini. Mama Keke sudah tampak gelisah. Ayahnya mencoba berkali-kali untuk menelfon Keke,namun tak kunjung terjawab.

Kemudian Ayah Keke menelfon Jungkook.

"Hallo,Keke ada sama kamu?"

"Tidak Om,kookie sekarang ada di rumah"

"Trus Keke dimana sekarang?!"ujar Papa Keke yang telah panik.

"Emang Keke kenapa Om?"

"Tadi Keke pergi ke taman trus sampai sekarang belum pulang. Om mohon tolong kamu cari Keke ya Jungkook?!"

"Baik Om,saya kesana sekarang"

Dan panggilan diputus secara sepihak. Beberapa lama kemudian Jungkook datang dengan tergesa-gesa. Papa Keke mulai menceritakan dari awal.

Jungkook pun begitu marah dan berlalu pergi.

"Kook,kamu kemna"tanya Papa Keke dengan berteriak. Jungkook pun menghentikan langkahnya.

"Saya akan bawa anak Om secepatnya"

Jungkook telah murka dan menaiki mobilnya. Kemudian dia telah tiba di jalan raya.

"Sial?!"umpat Jungkook sambil melempar stir.

"Keke kamu dimana?"ujar Jungkook.

Tidak lama setelah itu Jungkook berhenti di tempat tujuannya dan memarkirkan mobil nya.

Jungkook pun berjalan ke arah tempat tersebut dan mengetok pintu begitu keras. Tidak lama kemudian keluarlah seseorang dan Jungkook langsung melampiaskan amarahnya.

"Dasar bangsat,lo kemanain Keke ha. Beneran ngk ada otak Lo!?"ujar Jungkook dan beralih diatas pria tersebut.

Pertarungan ini terlalu sengit. Pria itu tak mau kalah dan membalik kan Jungkook kebawah,mulai meninju Jungkook.

"Jangan asal ngomong dong,gue aja dirumah sedangkan Keke ngk tau gue kemna?!"ungkap Fariz sambil meninju Jungkook.

Seseorang datang dari luar dan berkata "udah-udah. Kalau begini ngk akan nemuin Keke tau ngk!!!"ucap Mitra.

Ya Mitra sudah tau Keke menghilang entah kemana. Dia dihubungi oleh Mama Keke.

Pertengkaran itu pun terhenti dan mereka memperbaiki baju masing-masing. Jungkook masih marah kepada Fariz,dia tau bahwa Fariz lah dalang dari semua ini.

Tapi itu salah yang dalang dari semua ini adalah......

Segitu dulu ya guys...
Nanti aku up lagi ,,, jangan lupa tinggalkan jejak ya
Trus juga jangan lupa komen and share

Bye...

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang