bagian 5

14 2 0
                                    

    maaf lambat up nya.

  Happy reading....
*
*
*

  Apa yang akan dikatakan Fariz?-keke

  Apakah harus aku katakan sekarang?-Fariz

  Mudah-mudahan kabar baik- Mama Keke

    Fariz pov

  "Eh Mama!"ucapku kepada Mama nya Keke kemudian aku Salim.

"Ada apa Riz?"ujar Mama nya kepadaku.

"Jadi gini ma,aku mau..."ucapan ku terputus karna Keke datang membawa minuman.

"Nih minuman nya Riz"ucapnya kepadaku. Setelah itu aku melanjutkan pembicaraan.

Eh ternyata seseorang datang dari arah luar, dia langsung memeluk Keke.

"Keke......"dia langsung saja memeluk Keke. Aku berasa benar-benar mati rasa. Tubuh ku berasa kaku.

Aku hanya bisa memandang kejadian itu. Orang yang aku sayangi sudah dipeluk orang lain.

Sedangkan aku saja belum pernah memeluknya. Sepertinya mereka seumuran dan kenal sangat dekat.

"Jungkook!!kamu pulang! Aku benar-benar ngk tau,kamu Pulang mendadak begini"ucap Keke kepada orang itu.

"Maaf Keke , ini kejutan buat kamu"ucapnya kepada Keke.

"Jungkook Mamamu mana?"ucap Mama nya Keke kepada yang namanya jungkook itu.

"Mama ngk ikut ke Indonesia Tan,mama masih banyak kerjaan"ucapnya kepada Mama Keke.

Mungkin ini belum saatnya -Fariz

"Oh iya, Fariz kenalkan ini jeon Jungkook dia tinggal di Korea. Dia temanku sejak kecil. Orang tuaku dan orang tuanya kenal sangat dekat. Kami kenal di Indonesia. Dia lahir di Korea tetapi dia bisa bahasa Indonesia lho..."ucap Keke kepada ku.

"Hai,aku jeon Jungkook panggil saja Jungkook atau kookie"ucapnya kepadaku dan mengulurkan tangan kepadaku.

"Hai,aku Fariz putra bisa dipanggil Fariz. Salken ya.."ucapku kepadanya kemudian menjabat tangannya.

"Fariz jangan dekat-dekat dengan Keke ya. Dia itu milikku"ucapnya ditelinga ku dan tersenyum miring.

"Jungkook jangan begitu"ucap Keke kepadanya.

  Sebenarnya aku ingin melamarmu Keke tapi mau gimana lagi, bukan sekarang waktunya -Fariz

"Oh iya,tadi kamu mau bicara apa?"ucap Keke kepada ku.

"Owh....aku mau kamu kembali kerja di tempatku. Urusan Safira sudah tak ada lagi karna aku sudah memutuskan semua hubungan ku dengannya"

"Hm...aku sih Nerima aja"ucapnya tersenyum kepadaku.

"Baiklah Ke,kamu tetap akan jadi sekretaris di kantor"ucapku padanya.

 
   Keke pov

Kukira dia akan mengatakan sesuatu yang lebih penting eh ternyata,dia nyuruh aku buat masuk kerja lagi-keke

"Keke,nanti kita pergi jalan-jalan yuk!!"ucap Jungkook kepadaku.

"Boleh dong,kan kita sekarang baru bertemu setelah sekian lama,aku sangat merindukanmu Jungkook"ucapku kepada Jungkook

  Flasback on-

   6 tahun yang lalu....

"Ma,aku pergi keluar sebentar ya!!"ucapku pada mama.

"Ya...tapi jangan pulang larut"

"Ya ma"ucapku kepada Mama dan pergi dengan sepedaku.

Aku berencana pergi ke taman untuk menenangkan semua pikiranku. Ternyata tiba-tiba ada seseorang laki-laki menghampiriku.

"Hai,nona!"ucapnya padaku.

"Owh,,hai...maaf kamu siapa ya?"ucapku kepadanya dengan begitu gugup. Sepertinya dia orang baru disini.

"Hai nona...namaku jeon Jungkook,aku berasal dari Korea. Aku datang kesini karna melihat nona dari sana."ucapnya padaku.

"Hai,namaku Keke Kartika Hidayah. Aku tinggal dekat sini" ucapku kepadanya.

"Owh,,kamu tinggal dekat sini"

"Iya"ucapku kepadanya.

"Jadi kamu sendirian disini nona?"

"Iya,soalnya disini tempat aku biasa duduk dan menenangkan diriku"

"Owh,begitu nona"

"Nona... bolehkah aku meminta nomor telepon mu?"ucapnya kepadaku.

"Owh,boleh kok Jung...Jung apa ya tadi?"ucapku,karna lupa namanya.

"Nona boleh memanggil ku kookie saja,kalau tidak bisa memanggil Jungkook"

"Owh,okey kookie"aku pun mengeluarkan handphoneku. Dan memberikan nomor telepon ku kepada kokie.
 
   Kok aku ngerasa aneh ya-keke

"Hei,nona kok bengong?"dia membangunkan ku dari lamunanku.

"Wait,wait wait...kamu kok bisa bahasa Indonesia ya... padahal kamukan tinggal di Korea?"

"Oh,aku memang tinggal di Korea tetapi aku sejak kecil di indonesia,jadinya ya aku bisa bahasa Indonesia"

"Oh,jadi begitu dan kamu bukan perampok kan?"

"Hahahahahahahaahah,jadi nona takut?"

"Ya... takutlah" seketika kookie merubah wajahnya seperti akan memangsaku.

Dia mendekati wajahku. Nafasnya sudah terasa dan menghembus tepat di wajahku.

Aku hanya bisa menutup mata dan pasrah atas apa yang akan terjadi.

"Nona,apakah kau mau menjadi sahabatku.... Sahabat yang tak pernah berpisah selama lamanya dan akan selalu terkenang walaupun diujung nafas terakhir kita"ucapnya kepadaku dengan masih didepan wajahku.

    Aku pasrah saja,tapi kenapa aku merasa nyaman jika dekat dengan dia?-keke

"Aku...aku menerima persahabatan ini. Tunggu kenapa kau mau menjadi sahabatku?"

  Itu saja untuk sekarang ini.
Maaf ya jika cerita ini tidak terlalu bagus....

Jangan lupa like,komen and share....

Makasih udah baca...

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang