Bagian 8

15 3 0
                                    

Mereka bertiga duduk di ruang tamu Fariz. Pikiran mereka sudah melayang entah kemana. Takut akan terjadi apa-apa dengan Keke. Setelah beberapa lama mereka bergelud dengan pikiran masing-masing,Mitra angkat bicara.

"Gimana nih jadinya?"

"Gw ngk tau"

Ujar Fariz sambil mengedikkan bahu,tanpa tau apa yang harus dilakukan saat ini.

"Begini saja,gw ada orang suruhan yang bisa melacak dimana keberadaan orang. Nanti gw suruh aja dia gimana?" Ujar Jungkook untuk memecahkan masalah ini.

"Okey"jawab Fariz dan Mitra bersamaan.

Kemudian Jungkook mengeluarkan ponsel untuk menelfon orang suruhan nya tersebut. Setelah berbicara dengan orang itu,jungkook mulai bicara.

"Orang itu sekarang lagi melacak dan hasilnya nanti,kalian cari-cari aja dulu disekitar sini sambil menunggu orang tersebut"

"Okey"

Mereka pun berpencar mencari Keke,namun hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan jejak atau pun sesuatu yang bisa menolong mereka menemukan Keke.

Jam 01:00 dini hari,seseorang menelfon Jungkook dan Jungkook langsung menghubungi Mitra dan Fariz.

Akhirnya daerah Keke ditemukan. Kemudian mereka bertiga berkumpul kembali dirumah Fariz.

Setelah mereka berkumpul,mereka langsung saja pergi ke tempat itu dan Jungkook tidak lupa membawa pistol untuk jaga-jaga.

Beberapa lama kemudian mereka pun sampai ditempat tersebut.

*
*
*

Ditempat itu Keke ketakutan. Mereka menghukum Keke sejadi-jadinya. Datanglah wanita dengan baju yang sedikit minim. Kemudian menyuruh orang suruhan nya untuk pergi.

"Hai,ketemu lagi ya"ucapnya dengan senyuman miring.

"Jadi ini semua,lo yang lakukan?"ujar Keke kepada Safira.

Ya,wanita itu adalah Safira.

"Iya,emang Napa? Gw mau balas dendam sama Lo. Lo yang udah ngerusak hubungan gw sama Fariz. Lo udah ngehancurin semuanya. Dasar wanita sial,enak aja Lo ambil-ambil punya gw. Emang Lo siapa?!"

Ungkap Safira kemudian menampar pipi Keke dengan keras.

Plak!!!

"Sakit...hiks,sakit"ujar Keke begitu lemah.

Jika Keke ingin mungkin ia mati bunuh diri saat ini,namun hidupnya panjang. Ia ingin sukses,itulah yang ada dibenak Keke sekarang.

"Sakit,,mau ditambah!"bentak Safira dan kembali menampar Keke.

Keke hanya menangis dan menutup mata berharap bantuan segera datang. Namun itu akan terlambat karena Safira telah mengeluarkan Sebilah pisau.

Dia begitu murka dan mulai memainkan pisau dipipi Keke.

"Gw mohon jangan lakukan itu,,hiks..hiks"ucap Keke sambil menangis.

    Keke pov

Aku tidak tau harus apa sekarang,semua telah terlambat.

"Ngk bisa,semua telah terlambat. Lo bego banget jadi orang,mana mau Fariz nolongin Lo. Palingan dia sudah pergi sama cewek lain!"bentak Safira lagi. Masih dengan mempermainkan pisau dipipiku.

Kemudian Safira menggores sedikit demi sedikit pipiku dengan pisau. Setelah itu darah mulai bercucuran,aku hanya menutup mata.

Aku merasakan pedih dipipiku dan perlahan ku buka mata,ternyata Safira benar-benar seperti iblis. Dia meneteskan asam itu.

Aku merasakan begitu perih.

"Argh!!"

Aku hanya bisa pasrah dan pasrah. Ya Allah tolonglah aku...

Beberapa menit kemudian Safira mulai menggoresi pipi kiriku, Namun terlambat.

Brakkk!!!

Pintu ditendang dengan kuat. Datanglah 3 orang dari luar,dan salah satunya menembakkan pistol ke atas.

Dorr!!

Kemudian Safira menghentikan acara Pisaunya tadi dan membalikkan badan. Setelah itu dia berlari kebelakangku,aku pun terkejut karena Safira telah membawa pisau keleherku.

"Please,,hiks..jangan lakukan itu..hiks hiks"

Hanya itu lah yang bisa aku katakan. Ternyata yang datang adalah Fariz,jungkook dan Mitra.

"Jangan berani dekati Keke,atau dia akan aku bunuh!"ancam Safira dengan masih memegang pisau dileherku.

"Kalau kalian ingin dia hidup,cepat keluarkan semua pistol yang kalian bawa!"

Semua mengeluarkan pistol dari kantong masing-masing,namun Jungkook punya akal yang cerdik. Dia meletakkan pistol ditempat yang tak pernah diketahui orang.

Sedangkan pistol yang satu lagi ia letakkan dibawah agar Safira percaya bahwa dia tidak membawa pistol cadangan.

"Bagus,anak penurut"

Setelah beberapa lama terdiam. Mitra mendekati Keke,namun dihalangi Safira.

"Tidak bisa,Fariz harus bersama gw lagi. Baru gw beriin Keke!"

Ujar Safira dengan penuh senyum kemenangan.

"Okey"sahut Fariz,namun mereka sudah melancarkan rencana tanpa sepengetahuan Safira.

Dorr!!

"Argh!!"

Siapa ayo yang kena tembak???

Komen guys,nanti up lagi yak!!
Jangan lupa like,komen and share

Bye2....

Salam kenal dari Author plus cinta!!!

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang