Episode 15

680 89 40
                                    

[Jangan marah-marah guys, tetap sehat]

Tidak ada lagi yang ku pikirkan selain hari dimana terakhir kali aku melihat yeoja itu, wajahnya, senyumannya, yang begitu tenang saat pergi. Penyesalan rasanya tidak berguna, sedikitpun aku tidak menemukan informasi apapun tentang keberadaannya.

" Taeyeon. "

" Uhm ? "

" Kau belum makan siang ? "

" Aku tidak berselera. "

" Tiga hari tidak berselera ? "

" . . . . "

" Aku tahu kau memikirkan Jessica, tapi cobalah untuk memikirkan kesehatanmu juga. "

" . . . . "

Aku bisa mendengar langkahnya pergi dari ruangan ku. Dia benar, sudah tiga hari aku tidak berselera makan, rasanya lebih tepat jika dibilang tidak berselera untuk hidup.

drrt... drrt ...

" Yeoboseyo. "

" Pesawat yang ditumpangi Jessica sudah ditemukan. "

" Beritahu padaku, dimana itu ? "

" Ada di pesisir Akita. Tapi . . . "

" Wae ? "

" Pesawatnya dalam keadaan buruk, bahkan jumlah penumpang yang dievakuasi tidak sesuai dengan list penerbangan. "

" . . . . "

" Dan Jessica, tidak ditemukan saat evakuasi. "

" . . . . "

" Taeyeon ? "

Tidak ada lagi kekuatan yang tersisa, aku mengakhiri percakapan itu dan memejamkan mata ku.

Tunjukan pada ku dimana kau berada, Soo Yeon, aku akan menjemputmu . . .

* * * * * 

Di ruang kerjanya, Yeri terlihat begitu fokus membaca beberapa dokumen yang untuk sementara ia ambil alih karena kondisi Taeyeon yang tidak memungkinkan.

tok..tok..tok..

" Masuklah. ", Yeri masih menatap lembaran kertas di mejanya.

" Yeri. ", suara itu membuat Yeri langsung mengarah kepadanya.

" Mau apa kau ke sini ? "

" Hanya mengunjungimu ? "

" Aku tidak ada waktu untuk itu, Wendy. "

Tanpa seizin Yeri, Wendy berjalan mendekat dan menutup pintu ruangan Yeri.

" Aku sudah bilang aku tidak ada waktu untukmu. "

" Apa kau masih tidak bisa memaafkanku ? "

" Kita sudah sepakat untuk tidak membahasnya. "

" Rasanya lucu sekali jika kita terlihat seperti ini, saling membenci, meski sempat saling mencintai dengan sangat gila. "

" Apapun itu, aku pastikan aku akan baik-baik saja, tanpa mu. "

" Tidak denganku. "

" Cih, kau pikir aku buta ? Kau bahkan terlihat baik-baik saja dengan yeojachingumu kan ? "

" Yeojachingu yang mana maksudmu ? "

" Huh ? Terlalu banyakah yeojachingumu ? "

" Aniya, bahkan satupun tidak ada, Yeri. "

Wife For OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang