Episode 16

617 94 21
                                    

" Bagaimana? "

" . . . . "

" Jika kau tak percaya padaku, kau bisa pergi sendiri. "

Aku terus memandang laporan pencaharian orang yang ada di atas meja.

" Mungkin diberita tidak akan diberitahu posisi detail, tapi sejauh ini aku bisa mendapatkan titik koordinat yang tepat untukmu. Tidak ada salahnya jika kau mencoba untuk memastikan sendiri. "

" . . . . "

" Tapi dengan kau mencarinya ke sana, tidak menjamin kau bisa menemukan yeoja itu. "

" Hmm. "

" Apa ada lagi yang bisa ku bantu untukmu sekarang ? "

" Jika aku memerlukan informasi, aku akan menghubungimu. "

" Ne. "

Yunho meninggalkan ku seorang diri di cafe dengan berkas-berkas itu di meja.

" Yeoboseyo, Seulgi-ya. "

" Ne, hyung. "

" Besok aku akan ke Jepang. Tolong pesankan tiketnya. "

" Hyung, bukankah aku harus menghubungi Tiffany noona dulu ? "

" Tidak usah bilang padanya. Aku ingin pergi sendiri. "

" Oh, ne, arraseo, hyung. "

Aku merapikan semua berkas itu dan bergegas kembali ke rumah.

" Yeoboseyo, Sooyoung-ah. "

" Ye ? "

" Eodi ? "

" Aku sedang di Tokyo, wae ? "

" Ah, baguslah, besok aku akan ke Akita. "

" Mwo ? Apa yang akan kau lakukan ? "

" Nanti aku ceritakan. "

" Ne, beritahu aku jika sudah sampai. Aku tidak sendiri soalnya. "

" Kau dengan siapa ? "

" Seolhyun. "

Seolhyun ?

* * * * *

" Ahjumma, oppa eodi ? "

" Belum pulang, non. "

" Hm. ", Yeri melihat ke arah jam tangannya.

" Sudah mau makan malam non ? "

" Ani, ahjumma, nanti saja tunggu oppa. "

Yeri berjalan ke kamarnya dan langkahnya terhenti saat berada di depan pintu kamar. Ia melihat ke arah pintu kamar Taeyeon dan memutuskan untuk masuk ke sana. Ia berjalan ke arah meja kecil dan melihat foto Taeyeon bersama Jessica di sana.

" Dia memerlukan seorang yeoja lain untuk memperhatikannya, mungkin agar dia bisa sedikit melupakan insiden itu. "

" . . . . "

" Kita harus berpikir realistis, Yeri. "

" . . . . "

" Kita semua menyayangi Taeyeon dan tidak ada yang mau melihat keadaannya seperti ini. "

Yeri mengambil bingkai foto itu, Ia ingat sekali kapan foto itu dilakukan.

" Oppa, berfotolah dengan Jessica eonni, aku akan mengambil gambar. "

Wife For OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang