Episode 5

820 93 23
                                    

Hari menjelang malam, Taeyeon masih berada di kantor untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, sementara Yeri sudah pulang lebih awal karena ia sudah janji dengan teman-teman kampusnya. Merasa lelah dengan semua tugas, Taeyeon menutup laptopnya dan berjalan keluar ruangan, langkahnya terhenti saat melihat Tiffany tertidur di meja kerja. Taeyeon melihat ke kiri dan kanan lorong kantor, namun tak ia dapati pekerja lain yang masih berada di kantor.

" Tiffany. ", Taeyeon menyentuh siku Tiffany.

" . . . . "

Taeyeon kembali memastikan keberadaan orang lain di kantor, namun masih tetap sunyi.

" Fany-ah. "

" Hah! ", Taeyeon terkejut saat Tiffany terbangun. "Omo! Sajangnim, jeosonghamnida. "

" Gwenchana, Fany-ah. Gwenchana. "

" Aigo, sudah berapa lama aku tertidur ? ", gumam Tiffany.

" Kau lembur ? "

" Ne, sajangnim. ", Tiffany menundukan kepalanya.

" Kajja, kau harus pulang, sudah larut. "

" Ne, sajangnim. "

Keduanya keluar dari gedung kantor bersamaan, petugas keamanan pun terkejut melihat Tiffany berjalan di samping Taeyeon terlebih di saat jam kerja telah usai.

" Kau naik apa ? "

" A-aku naik bus. "

Taeyeon melihat jam tangannya, ia merasa terlalu payah untuk membiarkan seorang yeoja pulang sendirian malam hari.

" Masuklah. "

" M-mwo ? "

" Aku akan mengantarmu. "

" Jinjja, sajangnim ? "

" Ne. ", Taeyeon masuk ke mobil lebih dulu dari Tiffany.

Tiffany menyusul Taeyeon masuk ke mobil dan kini mereka meninggalkan kantor.

" Aigo, apa yang baru saja ku lihat barusan ? ", gumam petugas keamanan.

Di perjalanan, keduanya hanya saling terdiam, Taeyeon tidak terbiasa mengajak yeoja lain masuk ke mobilnya, sementara Tiffany merasa canggung karena berada di mobil atasannya. Sudah melewati hampir lima kali lampu merah, keduanya masih membungkam mulut mereka. Hingga akhirnya tiba di tower apartemen Tiffany dan Taeyeon memberhentikan mobilnya.

" Kamsahamnida, sajangnim. "

" Ne. "

Tiffany keluar dari mobil dan sempat memberikan senyumannya pada Taeyeon sebelum pergi. Namun, belum terlalu jauh, Taeyeon melihat dari spion mobilnya ada seorang namja yang mendekati Tiffany dan membuat Tiffany tidak nyaman. Taeyeon menepikan mobilnya dan ia memperhatikan dari spion mobil. Sadar jika namja itu akan melakukan hal yang tidak diinginkan, Taeyeon keluar dari mobil dan berlari ke arah Tiffany.

brugh!

Pukulan keras dilayangkan Taeyeon pada namja yang mencoba menyentuh Tiffany. Tanpa menunggu penjelasan dari namja itu, Taeyeon terus memukul namja itu hingga akhirnya namja itu melarikan diri dengan sendirinya.

" T-taeyeon sajangnim. "

" Gwenchana ? "

" N-ne. ", Taeyeon bisa merasakan Tiffany masih ketakutan.

" Masuklah, aku akan mengantarmu sampai ke dalam. "

Tak bermaksud apapun, Taeyeon benar-benar hanya menemani Tiffany sampai Tiffany membuka pintu kamarnya.

Wife For OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang