Rasa sayang Yeri pada Taeyeon membuatnya ikut terlibat dalam pemilihan calon pendamping untuk satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki saat ini. Tapi semua itu tidak semudah yang ada dalam pikirannya selama ini.
Mampukah Yeri membantu Taeyeon un...
Untuk membayar hutang update, silahkan dinikmati 2 episode tengah malam ini.
.
.
Hari ini, aku tidak pergi ke kantor karena aku harus menghadiri sebuah pertemuan dengan klien di luar. Harus kuakui belakangan ini aku sangat sibuk bahkan aku sudah tidak memiliki waktu bersama Taeyeon. Sometimes aku merindukan kebersamaan itu, tapi aku harus terjebak dalam kesibukan ku sendiri, begitupun dia.
" Eonni, hari ini kau akan bertemu dengan Yoona ? "
" Ne. "
" Tae oppa tahu ? "
" Dia tidak tahu, wae ? "
" Aniyo, aku hanya khawatir dia melihatmu di luar sana. "
" Gwenchana, ini hanya sebuah meeting biasa, dia tidak mungkin berpikir yang tidak-tidak. "
Aku menikmati secangkir teh dan sarapan di pagi hari sambil menyaksikan acara di televisi.
" Soo Jung-ah. "
" Ye ? "
" Apa kau sudah mulai terbiasa dengan suasana kantor ? "
" Ne, tapi aku sedikit kesulitan jika ada pekerjaan yang banyak dan buru-buru. "
" Wae ? "
" Aku tidak memiliki asisten seperti kau dan Taeyeon oppa. "
" Kau perlu ? "
" Of course. Taeyeon oppa punya tiga asisten bahkan sekarang. "
" Jika kau perlu, aku akan menarik Seulgi untukmu. "
" Eonni, jinjja. Mengapa harus Seulgi ? "
" Kau ini seorang yeoja, kau perlu namja yang menjadi asistenmu agar seimbang. "
" Seimbang nggak, berantem terus iya. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hmm.."
" I think she was born somewhere in America just like us. "
" Wae ? "
" Her face, her accent and her english is damn well. "
" . . . . . "
" Kau belum bertemu dengannya, eonni ? "
" Belum, mungkin dia sedang sibuk mengerjakan pekerjaan dari Taeyeon. "
" Don't you worry if Taeyeon oppa will fall for her ? "
" What are you talking about ? "
" Aniyo, I just thinking what if the drama between boss and his secretary is real. "
" Ya! Soo Jung! "
Dia tertawa sangat puas, andai saja aku tidak ingat jika dia adalah adik kandungku, aku akan melemparkan pisau roti ini ke arahnya.
