twenty one

762 68 16
                                    

" Wah, nak pergi ladang strawberi ! "

" Halmeoni tunggang kuda ? Biar betik ?! "

Di pagi buta itu, suasana sudah pun menjadi riuh-rendah. Perlahan-lahan, Nayeon bangkit dari baringnya dan duduk di situ sambil merenung masa depan yang semakin gelap.

" Aduh, ngantuklah. Asal bising sangat diorang ni ? " omel Nayeon. Dengan langkah yang longlai, dia melangkah ke almari lalu mencapai tuala dan beg kecil berisi alat mandinya.

Setelah itu, dia melangkah keluar dari biliknya dan mengatur langkah ke tingkat bawah.

Nayeon menutup telinganya. Bising benar adik-beradik ku yini !

Chaeyoung yang kebetulan lalu di situ, terus menjerit. " Nay unnie dah bangun ! "

Nayeon memandang Chaeyoung pelik. Mende sia.

Mereka semua memandang Nayeon dengan pandangan yang mengusik. Nayeon menjadi semakin pelik.

" Korang ni dah kena─ " kata-kata Nayeon terhenti sebaik sahaja anak matanya menangkap sesusuk tubuh yang agak familiar sedang berdiri membelakanginya.

Taehyung menggoncang lengan lelaki itu. " Hyung, Nay noona dah bangun ! "

Nayeon menjadi malu seketika.

Perlahan-lahan, lelaki itu menoleh ke belakang. Nayeon terlopong.

" M-minhyuk ?! "

Minhyuk tersenyum.


***🌙***


" Wah, cantiknya ladang strawberi ni ! " Jungkook menjerit keriangan sebaik sahaja kakinya menapak di atas tanah ladang itu.

" Jakun betul. Ni lah akibatnya hidup membesar di bandar " sampuk halmeoni yang sedang bersiap sedia untuk mengerjakan tugasnya di ladang itu.

Manakala, mereka yang lain sedang bersantai di pondok kayu yang dibina tidak jauh dari situ.

Jungkook mencebik. " Halmeoni ni, memang tak reti nak cakap leklok kan ? "

Halmeoni tersenyum sinis. " Kamu ni, memang tak reti nak hormat orang tua, kan ? "

Jungkook merasa tertampar. " Eleh, siapa yang mula dulu ? "

Halmeoni menjongket bahu. " Entah, tanya kucing Pak Samad "

" Siapakah ? "

Halmeoni mengabaikan pertanyaan Jungkook lalu mula bekerja. Jungkook menjeling wanita tua itu.

" Aku tendang kang, mampus kau si tua " ucap Jungkook perlahan lalu berura-ura ingin menendang bontot Halmeoni di hadapannya.

Serentak itu juga, halmeoni menoleh " Darling ! " panggilnya ke arah harabeoji.

Jungkook segera berlari ke arah pondok mini itu. Huh, sikit lagi aku nak tendang si tua tu.

" Eh, mana hyung yang tadi tu ? " soal Jungkook seraya melilau sekeliling.

" Tuuu ~ " Jin memuncungkan bibir seksinya ke arah sebatang pokok kelapa.

The Loud House + BANGTWICE Where stories live. Discover now