Mana mungkin bisa kulupakan.tentang bulan yang penuh duka yang penuh dengan kebasahan itu.
bulan penuh dengan kesakitan serta luka luka yang menganga yang jelas sampai kini adanya belum bisa ku obati.Berkali-kali pun ku coba untuk temukan jawaban dan pembenaran atas segalanya tentang dirimu yang berpaling.tapi tetap saja tidak ada satupun alasanmu yang di izinkan oleh logikaku untuk menerimanya.
Di tengah malam ku tangisi segala ucapanmu,segala pengharapanku padamu.dan tentang kenangan yang seakan menertawaiku dengan hebatnya karena ulahmu.
Mana mungkin akan ada kata baik-baik saja.setelah kau dengan gagahnya dengan mulutmu yang begitu lancar mengucapakan jika engkau berbohong pada hari itu.seolah mengisyaratkan jika selama ini tentang kata kita yang selalu ku banggakan juga adalah kebohongan.
Tidak ada kata lagi yang mampu ku ucapkan setelah hari di mana kau mengucapakan kata itu berdampingan dengan wanita lain.
Fakta bawha semalaman bersama wanita yang kau pilih untuk kau perjuangkan.dengan hebatnya tanpa adanya rasa bersalah kau masih menginginkan klarifikasi.
Aku sebenarnya bisa saja mendengarkan dan berbicara dengan kalimat baik-baik.tapi aku tidak yakin jika pertahananku akan baik-baik saja.ketika di depanku engkau memilihnya.olehnya itu jika mungkin engaku membaca tulisan ini aku harap kau mengerti kenapa aku sejauh dan sedingin ini.karena aku sampai detik ini masih dalam.kondisi tidak baik-baik saja.bagiku ini terlalu rumit dan terlalu sulit untuk aku lewati
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Kita Tak Pernah Mencintai
RomantizmDi suatu hari.setelah bertahun tahun di saat matahari sudah terbit kembali dan warna pelangi akhirnya kembali muncul dengan segala pesonanya. Dengan tangan yang sedikit gemetar aku duduk.menceritakan sebuah kisa tentang kepergian seseorang.seseoran...