Suatu waktu, Yoongi tengah sendirian di dalam rumahnya.
Ibunya sedang pergi keluar, dia tidak tahu ke mana. Dan ayah brengseknya barangkali sedang pergi bersama sekelompok teman bermainnya dan bertaruh semua hal yang tidak mampu mereka berikan.
Tetapi, Yoongi senang, sebab tak seorangpun mengganggunya. Ibunya tidak menangis dan ayah brengseknya tidak berteriak serta membuat sebuah keputusan besar keluar dari apapun.
Yoongi baru saja hendak memainkan beberapa musik ketika ia mendengar ketukan keras datang dari pintu depan miliknya. Siapa yang akan keluar di waktu ini dan mengetuk pintunya?
Yoongi pikir bahwa jika dia tidak bangun untuk menjawab sosok itu akan berakhir pergi dan Yoongi dapat kembali memainkan musiknya serta melahap sebungkus keripik yang mana ayahnya oleh dirinya sendiri hanya untuk mengirim ayahnya sebuah kata 'persetan denganmu' yang besar.
Namun, ketukan itu tidak berhenti, sebagai gantinya itu tampak tumbuh lebih keras. Yoongi menutup matanya dan mengerang.
Beranjak untuk membuka pintu dan dengan amarah berteriak ke arah sosok tersebut untuk meninggalkannya sendiri, di saat semua kata-kata mendadak mati di tenggorokannya.
Sebab di sana, Taehyung berdiri.
Taehyung yang tengah menangis.
Dan Taehyung yang ini tidak terlihat indah, namun dia memiliki darah yang mengalir ke bawah dari hidungnya.
Sebuah luka memar lebar dan gelap menyebar ke mata kirinya serta satu goresan yang keji di pipi. Yoongi mengeraskan kepalannya, menggigit kembali pertanyaan-pertanyaan yang sangat ingin ditanyakannya pada Taehyung.
Daripada melakukan semua itu, Yoongi dengan lembut mengambil tangan Taehyung dan membawanya masuk dalam kehangatan dari rumahnya yang hancur.
Taehyung mendengus terus menerus dan memberi Yoongi netra kecoklatan yang besar dan lebar, membuat dada Yoongi menyempit di dalamnya sendiri.
Beraninya seseorang melukai keindahan, anak muda dengan surai coklat berantakan, dan netra yang mengingatkan Yoongi pada bintang-bintang ini?
Yoongi membasahi sebuah kain dengan air hangat di kamar mandi lalu kembali menuju ruang tengah, dia tersenyum pada Taehyung dan jantungnya berdebar saat yang lebih muda tersenyum membalas. Bahkan dalam keadaan ini.
"Ini akan terasa sakit, tapi aku akan berhati-hati."
Yoongi tidak menunggu sebuah respon dan sebagai gantinya dengan penuh perhatian meletakkan handuk basah nan hangat pada wajah Taehyung yang berdarah dan memar.
Yang lebih muda mengerjap, bibirnya berbelok ke bawah dan Yoongi lebih berhati-hati dengan sentuhannya.
"Apa yang terjadi?"
Taehyung menatap turun dan memutar-mutar tangannya, "Ayahku."
Yoongi tidak perlu mendengar itu lebih panjang.
Dia menggenggam rapat Taehyung malam itu, membiarkan jantung mereka memainkan sebuah ketukan lirih sepanjang bersama biola-biola itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
єχρℓσѕιση
Fanfiction❝I smoke and see stars explode.❞ Min Yoongi × Kim Taehyung ______________________________ Indonesian translation Original story © Beyondthesuga //20200422//