🍁 | 2. Grisya kecil (1)

37 12 0
                                    

   Tanpa Sarah sadari, Grisya mendengar semua percakapannya dengan pria itu. Grisya tau siapa yang Ibunya telepon dan membahas Grisya, siapa lagi kalo bukan Ayah Grisya. Grisya memang masih kecil dan mustahil anak seusianya mengerti urusan orang dewasa, tapi berbeda dengan Grisya, ia bisa disebut jenius mengingat bagaimana ia begitu mudah menangkap sesuatu dan begitu cepat ia menghapalnya.

🍁


   "Farah.. " panggil seorang pria.

   "Ehh, iya mas? " tanya seorang wanita yang dipanggil Farah.

   "Aku mau ngomong sama kamu.." ucap pria itu.

   "Ngomong aja mas!" ucap Farah.

   "Em.. aku rasa ngomongnya jangan disini.." ucap pria itu.

   "Em.. gimana kalo ditaman belakang?" saran Farah.

   "Yasudah, ayoo!" ajak pria itu yang dibalas anggukkan oleh Farah.

Setibanya ditaman belakang..

   "....." hening.

   "Mas.. " panggil Farah memecah keheningan.

   "Em.. Iya?" jawab pria itu.

   "Tadi katanya ada yang mau diomongin?" ucap Farah mengingatkan.

   "Eh.. I.. Iya.. " jawab pria itu sedikit gugup.

   "Jadi?" tanya Farah.

   "Jadi apa?" tanya pria itu balik dengan wajah kebingungan.

   "Jadi mas mau ngomong apa?" tanya Farah lagi.

   "Em.. aku mau ngomong soal Grisya.. " ucap pria itu lalu berhenti sejenak.

   "Aku mau bawa Grisya untuk tinggal bersama kita disini.. apa kamu setuju?" lanjut pria itu sedikit was-was.

   "Huft.. Mas! bukannya aku gak setuju memangnya Grisyanya mau? apakah nanti Sarah gak keberatan?" tanya Farah.

   "Hem.. kalo soal Grisya mau tidaknya itu gampang! dan Sarah? dia tidak akan keberatan!" ucap pria itu yakin.

   "....." hening kembali menyelimuti mereka.

   "Kenapa? Kamu keberatan?" tanya pria itu.

   "Huft.. bukan begitu mas!" jawab Farah.

   "Lalu?" tanya pria itu lagi.

   "Aku.. Aku takut orang rumah tidak bisa menerima kehadirannya!" jawab Farah.

   "Biar aku nanti yang bilang ke yang lain!" ucap pria itu.

   "Tapi mas.. " ucap Farah.

   "Kenapa? kamu keberatan?" tanya pria itu.

   "Bukan begitu mas!" jawab Farah.

   "Lalu?" tanya pria itu dengan nada sedikit dingin? maybe.

   "Aku.. Aku.. Aku cuma takut kamu nanti gak sayang lagi sama anak-anak!" ucap Farah.

   "Kenapa? Kenapa aku gak sayang lagi sama anak-anak? Farah.. dengerin aku, aku gak punya alasan buat gak sayang lagi sama anak-anak! karena Gisya sama dengan Arfan, Kania, Arza, juga olivia.. mereka sama, mereka sama-sama anak aku Farah.. " ucap pria itu.

   "Iya aku tau mas.. aku tau.. tapi apa kamu gak inget waktu Arfan tau kamu punya anak dari Sarah? dia marahkan? bahkan anak sekecil dia udah mengerti urusan orang dewasa.. " ucap Farah.

GrisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang