Kenzie bingung saat ini ia harus kemana, perut nya sangat lapar, ia datang ke Bumi sudah beberapa yang lalu. tetapi ia tidak bertemu dengan Paula.
Ia bingung ingin kemana, kaki nya melangkah tak tentu arah. apakah dia harus kembali ke Galaksi, dan meninggalkan gadis tercinta nya sendirian?
Tidak.
Tampak kejauhan seorang gadis tengah jalan terburu-buru, tangan nya sesekali mengecek benda pipih berwarna gold itu sambil kebingungan.
raut wajah nya kesal,seperti menahan amarah.Tanpa disadari, terdapat mobil melaju cepat kearah gadis tersebut. seperti disengaja
"Aaaaaaaaaaa!!!"
Brukkkk!!
Seseorang mendorong gadis tersebut ke tepian jalan, jalanan sedang sepi, tidak banyak yang memperhatikan
"Hosshhhh, hosshh g-gue masih idup kan?"
tanya gadis itu sambil mengibas-ngibaskan tanganya."Ck! Tentu bodoh! buktinya kau masih bernafas"
Tania mendengus kesal. haruskah ia dibilang bodoh? apa ia tidak tau bahwa dirinya ini sangat jenius?
ya, gadis yang hampir tertabrak itu adalah Tania.
"Makasih! tapi gue ga butuh bantuan lo!"
Ucap Tania dengan nada marah. sambil memperhatikan lelaki tersebut."Dasar manusia! tidak tau berterimakasih. untung tadi kau aku selamatkan. jika tidak mungkin dirimu sudah...."
Kenzie menggantungkan kalimatnya ketika melihat wanita tersebut menatap dirnya dengan tatapan membunuh."Ya ya ya, terus lo mau apa hah?"
Kenzie tersenyim kemudian
"Okelah aku sangat lapar saat ini, dan aku akan meminta bantuanmu untuk menanyakan banyak hal yang belum aku ketahui. bagaimana?"Tania memutar bola matanya malas, sebenarnya ia sangat berburu-buru tadi. tapi karena pria tersebut menyelamatkan nyawa nya, mungkin tidak keberatan.
Lagipula lelaki itu tampan, hidung nya mancung, mempunyai bola mata yang indah, serta lesung pipi yang membuatnya semakin...
manis.
Buru-buru Tania menyadarkan lamunan nya. kemudian ia mengajak lelaki tersebut ke cafe mandala tempat favoritenya.
••Kenzie menatap sekelilingnya aneh, mengapa lampu disini banyak sekali warna nya? mantra apa yang membuat semua warna ini begitu indah..
Mengapa disini ada benda besi yang bisa berjalan dengan roda?
Mengapa ia melihat orang makan menggunakan pisau? apa mereka sudah gila?
banyak pertanyaan yang terlintas dikepala Kenzie, lebih baik ia tanyakan saja pada Gadis di depan matanya ini
"Hei"
"hm"
"Siapa nama mu?"
"Tania, Tania Ruiz Radena" jawab Tania sambil mengetik sesuatu di ponselnya.
"Oh, aku Kenzie Janice Rodriguez. kau bisa memanggilku Kenzie" Ucap Kenzie sambil tersenyum
padahal gue gak tanya. Tania membatin
Kenzie tetap memperhatikan gadis yang ada di hadapanya, mata nya tidak pernah lepas dari benda pipih itu.
"Ck! sebenarnya benda apa itu? banyak sekali orang-orang menggunakanya. bahkan sampai-sampai ada yang berbicara sendiri ketika memegang benda aneh itu. aku curiga, apakah dia bisa berbicara? coba ajak aku mengobrol dengan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMISTAD√
Teen FictionBagaimana kisah tentang dua orang bersahabat yang berbeda dimensi? Tania yang pemberani mempunyai sifat psikopat bagaikan iblis dan Paula sosok gadis yang lemah, serta wajah yang selalu pucat mereka saling melindungi namun, dibalik persahabatanya te...