1

3.1K 343 59
                                    

MY WISH

HunKai Fanfiction

SehunX Kai

Warning : BL, Typo, Tema Pasaran

Drama, Romance, Angst

Untuk memperpanjang Accidentally In Love aku up ini, besok baru Accidentally biar ga cepet habis alurnya dan mungkin aku bisa nyari alur tambahan sampai habis lebaran. Selamat membaca.

NB : Semua riset hanya dari Google, maaf kalo ada yang tidak akurat.

SATU

Bocah Bermata Bulat di Atap Sekolah

Sehun menghapus peluh yang membasahi dahinya dia ingin marah namun tidak ingin membuat keributan. Sehun memutuskan untuk pergi ke atap sekolah, menghabiskan waktu istirahat di sana, dan mungkin berharap rasa marahnya menguap karena sinar matahari.

BRAK

Sehun membuka pintu besi dengan cara menendangnya dengan kaki, dia yakin tidak ada siapapun di sini, dan benar saja tidak ada siapapun di sini. Sehun bergegas berjalan mendekati tembok pembatas. "Sialan kau Mr Siwon! Aku lebih mahir berenang daripada Moonbin kenapa kau memilih dia bukan aku dalam perlombaan?!! Sial! Sia-sia saja usahaku untuk berlatih bahkan di hari Sabtu dan Minggu! Ah kesal sekali aku! Dasar sialan!!"

Sehun terengah-engah kemudian memutar tubuhnya dan saat itulah dia melihat, ada orang lain di atap sekolah. Dia duduk di tempat yang tersembunyi dengan kanopi pelindung sinar matahari. Anak laki-laki itu memiliki mata bulat yang lucu, dia membawa tumpukan buku dan terlihat sedang menulis sesuatu. Keduanya saling menatap. Sehun merasa malu tiba-tiba, anak itu pasti sudah melihat tingkah konyolnya. Kebisuan menggantung. Sampai anak itu berbicara.

"Hmm..., bisakah kau menyingkir? Kau menutupi bukit yang sedang aku gambar." Ucap si anak laki-laki bermata bulat itu.

"Ah maaf." Ujar Sehun sambil menggeser tubuhnya supaya dia tidak menutupi bukit di seberang sekolah yang sedang di gambar. Sehun diam-diam memperhatikan bocah laki-laki yang tengah sibuk dengan dunianya. Lalu dia menjadi penasaran. "Kenapa kau memakai syal di udara panas seperti sekarang? Musim panas sudah dekat, musim semi harus dinikmati tanpa jaket dan syal, sekarang tidak dingin sama sekali."

"Hmm.., itu bukan urusanmu."

Sehun mendengus, kemudian mencoba membuat percakapan. "Hei, kau tidak akan mengadukan teriakanku tadi pada Mr Siwon kan?"

"Tidak, kenapa aku harus mengadu? Itu bukan urusanku."

"Wah terima kasih, aku tidak menduga ada murid yang acuh terhadapku."

Bocah laki-laki itu mendongak menatap Sehun. "Kau siapa?"

"Aku cucu pemilik yayasan sekolah, aku tampan, dan berprestasi. Semua yang ada di sekolah ini mengenalku." Ucap Sehun percaya diri.

"Ahh begitu ya, maaf aku tidak mengenalmu."

Sehun diam, bersandar pada dinding pembatas memperhatikan bocah laki-laki aneh itu. "Apa kita tidak berada di kelas yang sama? Sepertinya kita seumuran, blazermu itu merah, sama dengan aku. Kau berada di kelas apa?"

"Bisakah kau berhenti cerewet dan pergi saja."

Sehun langsung kesal mendengar ucapan itu. "Kenapa kau tidak sopan?! Apa kau tidak tahu cara memperlakukan orang dengan baik?! Kau tidak punya teman? Apa kau tidak pernah bertemu dengan orang baru?! Sikapmu itu benar-benar menyebalkan."

"Maaf, jika aku menyebalkan."

Sehun melihat bocah laki-laki itu membereskan semua kertas dan buku yang dia bawa, lalu memasukannya ke dalam ransel. "Ah begini maaf, aku memang sedikit berisik karena aku kesal, baiklah kau bisa tinggal di sini dan aku akan pergi."

MY WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang