MY WISH

8

MY WISH

HunKai Fanfiction

SehunX Kai

Warning : BL, Typo, Tema Pasaran

Drama, Romance

Previous

"Ini tentang waktumu kan?"

Jongin tersenyum tipis. "Aku tidak ingin menjebakmu dalam keegoisanmu."

"Egois? Aku tidak mengerti bagaian mana yang kau sebut egois, jika kau membalas perasaanku?"

"Kita tidak akan bisa bersama dalam waktu yang lama, aku tidak ingin menjebakmu dalam perasaan bernama cinta. Aku takut kau tidak hidup dengan baik setelah aku pergi, aku takut kau tidak bisa membuka hatimu untuk yang lain, aku takut, kau terjebak." Jongin menarik nafas dalam. "Ya, aku takut kau terjebak dalam perasaanmu kepadaku."

"Aku tidak berpikir tentang perpisahan." Balas Sehun. "Tanpa penyakit parah, perpisahan pasti terjadi." Sehun menatap kedua mata Jongin. "Aku ingin merasakan bagaimana kau membalas perasaanku, aku ingin merasakan kau memanggilku sebagai kekasih, tidak peduli soal berapa lama waktu yang kita miliki, bahkan jika hanya beberapa menit saja. Aku ingin melihat pada kebersamaan yang kita miliki bukan pada bagian perpisahan."

"Se—Sehun." Bisik Jongin dengan air mata mengalir dari kedua matanya.

Sehun mendekatkan wajah mereka. Jongin hanya merasakan sentuhan lembut pada permukaan bibirnya. Bersamaan dengan Sehun menekan tombol foto. Apakah yang Sehun ucapkan benar? Mereka seharusnya melihat pada bagian kebersamaan bukan pada bagian perpisahan?

DELAPAN

Sedikit kebodohan hari ini, kenangan indah untuk esok

Jongin nyaris berpikir jika ucapan Sehun itu tepat, baiklah, ucapan Sehun memang tepat jika kita seharusnya tidak harus selalu melihat pada bagian terburuk, namun pada bagian terbaik juga, bukan pada perpisahan namun pada kebersamaan. Tapi, Jongin tidak mau bersikap egois lagi, sudah cukup, dia tidak akan mengikat Sehun lebih erat daripada hubungan mereka sekarang. Jongin menatap kedua mata Sehun yang berbentuk tajam namun terlihat begitu lembut baginya, ciuman singkat itu masih terasa sampai sekarang. Rasa lembut dan hangatnya masih Jongin ingat dengan jelas. Dan ada foto yang mengabadikan ciuman singkat itu. Jongin mengalihkan tatapannya dari Sehun.

"Aku tidak ingin egois lebih dari ini." Ucap Jongin pelan.

"Apa yang kau inginkan?" Balas Sehun dengan tanya.

"Apa?" Jongin bingung dengan Sehun apa dia kurang jelas jika tidak menginginkan hubungan lebih dari teman baik? Sahabat?

"Aku tidak akan menyinggung soal perasaan lagi, aku hanya bertanya apa yang kau inginkan dariku? Kita berteman seperti apa?"

Jongin tidak menjawab Sehun dengan cepat, bukan karena dia tidak tahu jawabannya tapi dia hanya takut akan semakin egois.

"Kau tidak egois." Ucap Sehun dengan mudah membaca isi kepala Jongin. "Berapapun waktu yang dimiliki seseorang di dunia ini, entah sampai besok atau seratus tahun lagi, setiap orang berhak bahagia, dan aku rasa itu bukan keegoisan."

Jongin menelan ludah kasar. "Apa..., apa tidak masalah jika kita berteman dekat? Sahabat? Bukan hanya sekedar teman?"

"Yang sekarang bukan teman atau sahabat?"

Jongin tersenyum. "Aku ingin seperti ini, kita pergi jalan-jalan bersama, kau memboncengku dengan sepedamu, kita mengobrol, yah seperti yang sudah kita lakukan akhir-akhir ini."

"Hanya itu?"

"Ya." Jawab Jongin singkat dan yakin.

"Baiklah, bukan permintaan yang sulit."