MY WISH

9

MY WISH

HunKai Fanfiction

SehunX Kai

Warning : BL, Typo, Tema Pasaran

Drama, Romance

Previous

"Apa yang harus kita lakukan?" Jongin sedikit bingung. "Tidak masalah kan?" Jongin menatap Sehun dan Baekhyun bergantian.

"Tidak masalah." Balas Sehun dengan nada tenang.

"Tidak usah dipikirkan, kita hadapi bersama." Timpal Baekhyun dengan nada yang jauh dari kata serius.

Jongin duduk di atas boncengan sepeda Sehun, perlahan mereka bergerak meninggalkan area parkir. Jongin meletakan kedua tangannya pada pinggang Sehun, mereka bersepeda berjajaran, Jongin menatap langit yang masih terang dia sedikit mendengarkan ucapan Baekhyun yang membahas tentang menghias tongkat Sailor Moon besok sedangkan Sehun hanya menimpali dengan iya dan iya, Baekhyun terus berceloteh tanpa lelah.

Mereka bersepeda lebih lambat dari saat berangkat tadi, Sehun tidak mengeluh dan Baekhyun tidak bertanya karena itu Jongin memilih diam dan menikmati pemandangan. Mungkin mereka akan sampai di jembatan dengan lampu yang sudah menyala. Jongin mengamati punggung tegap Sehun dan memeluknya. Dia merasa sangat bahagia, ada rasa hangat dan penuh di rongga dadanya. Dan sekali lagi Sehun tidak mengeluh dengan tindakannya, dan Baekhyun tidak bertanya.

SEMBILAN

Sesuatu yang belum sempat kita lakukan hari ini sudah selesai

Baekhyun membuka tirai jendela kamarnya, menatap ke arah lautan. Langit mulai merona menunjukan tanda matahari sebentar lagi akan terbit. Baekhyun memutar tubuh, mengamati penampilannya di dalam cermin besar di kamarnya. Baekhyun merasa rambutnya sudah panjang, dia harus segera memotong rambutnya yang mulai tidak nyaman di bagian poni.

"Aku tahu." Baekhyun menarik laci meja rias dan mengeluarkan pomade. Membuka tutup hitamnya kemudian mencium baunya, aroma anggur. Baekhyun mengambil jumlah yang menurutnya cukup dengan telunjuk dan jari tengahnya. Baekhyun meletakan gel pomade dengan hati-hati di atas rambut poninya. "Baiklah, aku rasa aku sudah cukup keren." Ucap Baekhyun tersenyum menatap penampilannya.

"Sayang kau sudah selesai? Ayo sarapan sebentar saja." Nyonya Byun membuka pintu kamar puteranya dan tersenyum menatap Baekhyun.

"Ibu sudah tidak marah lagi seperti kemarin?"

"Tentu saja tidak, kau ini bicara apa. Kemarin Ibu benar-benar mencemaskanmu, kau tidak ada di sekolah tanpa mengabari Ibu. Hanya itu, Ibu tidak benar-benar marah."

"Wah aku merasa lega sekali, apa menu sarapannya?"

"Ibu mencoba memasak sup Miso, ini yang pertama kali maaf kalau rasanya tidak begitu tepat di lidahmu."

"Hah..., Ibu tidak perlu meminta maaf, aku akan memakan semua masakan Ibu." Jawab Baekhyun.

"Kau..., kau sudah tumbuh dengan baik, setiap hari kau tumbuh dewasa." Nyonya Byun menatap Baekhyun dengan sayang sambil merapikan rambut Baekhyun.

"Karena Ibu merawatku dengan baik." Baekhyun tersenyum lebar. "Ayo kita sarapan sekarang..., aku sudah sangat lapar."

Ibu dan anak itu duduk berhadapan. Nyonya Byun memasukan sup miso ke dalam dua mangkuk sementara Baekhyun membantu mengisi mangkuk lain dengan nasi.

"Selamat makan." Ucap Baekhyun bahagia.

"Selamat makan." Balas Nyonya Byun.

Mereka makan dengan lahap sampai Baekhyun membuka obrolan kembali. "Jika Ibu dipanggil ke sekolah karena perbuatanku kemarin, aku mintaa maaf sudah merepotkan Ibu."