10

1.1K 223 38
                                    

MY WISH

HunKai Fanfiction

SehunX Kai

Warning : BL, Typo, Tema Pasaran

Drama, Romance

Seharusnya aku nulis ACC In Love tapi dengan jeniusnya draft story itu aku tinggal di komputer kantor (contoh karyawan teladan) Jadi aku mau lanjut ini dulu biar end sesuai jadwal biar tidak molor, masih banyak story yang antri hehe, selamat membaca semoga terhibur, dan maaf yang kemarin bikin kalian sedih.

Previous

Sehun, apa kau tidur dengan nyenyak?

Sehun, apa kau makan dengan banyak?

Sehun, apa hari ini kau bahagia?

Sehun, apa kau kesepian? Aku mohon jangan. Meski kita berpisah dan tidak akan pernah bertemu lagi, meski kita saling mencari sampai di ujung dunia dan tidak menemukan satu sama lain. Percayalah, jika aku sangat mencintaimu. Tapi, aku mohon jangan terikat dengan perasaan kita. Aku berharap Sehun menemukan orang yang tepat di masa depan, lalu menikah dan kalian memiliki anak-anak yang lucu.

Masa-masa SMA kita benar-benar indah bukan? Meski singkat. Aku ingin mengenang bagian indahnya saja dan Sehun juga harus melakukan hal yang sama. Kehilangan bukan perasaan yang menyenangkan dan bukan sesuatu yang mudah. Teruslah hidup dengan baik Sehun, karena dengan begitu aku akan sangat bahagia. Terima kasih banyak, selamat tinggal cinta pertama dan terakhirku. Selamat tinggal.

SEPULUH

Jongiiin

Terima kasih banyak, aku menyayangimu

Baekhyun membeku membaca pesan di dalam ponselnya, sekarang pukul tiga pagi dan Baekhyun terjaga dari tidurnya kemudian membuka pesan di ponselnya. Ada pesan masuk dari Jongin yang dikirim sebelum dia pergi, surat dari Jonginpun masih berada di tempat yang sama, di atas nakas. Baekhyun berencana hari ini tidak masuk sekolah dan ditambah untuk dua hari ke depan. Dia tidak mau masuk sekolah dengan kedua mata bengkak dan sembab, selain itu dia ingin menguatkan dirinya untuk kembali ke sekolah dan kelas yang sama seperti Jongin, kali ini dia sendiri.

Baekhyun melompat turun dari ranjang tempat tidur, menyambar amplop surat dari Jongin. Baekhyun keluar dari kamar dan bergegas keluar rumah. Baekhyun tidak tahu dia harus pergi ke mana? Dia harus mencari Jongin ke mana? Baekhyun berjalan seorang diri menyusuri jalanan sepi. Udara dingin menyentuh kulitnya, dia keluar hanya memakai kaos lengan pendek dan celana selutut. Perlahan Baekhyun mempercepat langkah kakinya hingga pada akhirnya dia berlari. Baekhyun terus berlari melewati jalanan yang biasa dia lewati saat menjemput Jongin. Baekhyun terus berlari bahkan ketika dia melewati kediaman keluarga Jongin yang masih ramai di pagi buta ini.

Baekhyun terus berlari dan pada akhirnya dia menemukan tempat yang ingin dia kunjungi. Dia mengunjungi bukit sekitar dua kilometer dari rumah Jongin dan tiga kilometer dari rumahnya. Jika Jongin melihat ini, dia pasti akan mengatakan jika Baekhyun sudah cocok menjadi pelari marathon. Baekhyun melangkahkan kakinya melewati jalan menanjak, menaiki undangan.

SREEK

BRUG

Baekhyun terjatuh di atas tangga, kedua lututnya membentur permukaan anak tangga yang kasar dan keras. Baekhyun tidak peduli dengan lututnya dia bahkan tidak berhenti untuk memeriksa. Baekhyun kembali berdiri dan menaiki anak tangga, kali ini dengan berjalan bukan berlari lagi. Kedua kakinya terasa berat, bukan karena lelah tapi karena hal lain. Baekhyun menarik nafas dalam-dalam sesampainya dia di puncak bukit. Pemandangan di tempat ini indah di musim apapun, karena dari sini kau bisa melihat ke arah laut yang luas. Baekhyun ingin Jongin melihat tempat ini. Dia ingin mengajak Jongin ke sini, tidak masalah jika itu artinya dia harus menggendong Jongin. Tidak masalah. Baekhyun berjalan mendekati pagar pembatas. Meraup udara banyak-banyak ke dalam paru-parunya.

MY WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang