MY WISH

7

MY WISH

HunKai Fanfiction

SehunX Kai

Warning : BL, Typo, Tema Pasaran

Drama, Romance

Previous

Mereka saling melambaikan tangan, Sehun mengambil jalan ke kanan menaiki anak tangga yang cukup banyak menuju tempat tinggalnya. Sebenarnya ada jalan yang lebih mudah dari sini, tapi puluhan anak tangga ini adalah jalan tercepat menuju bukit.

"Haah...," Jongin menghembuskan napas kasar, dia menoleh ke arah pantai tersenyum melihat orang-orang yang menghabiskan waktu mereka di sana bahkan hingga sangat malam, tanpa mencemaskan apapun.

"Jongin!"

Jongin menahan nafas dan memutar tubuhnya, dia melihat Sehun berada tiga langkah di belakangnya. "Sehun kenapa kau kembali?" Jongin tidak mengerti kenapa Sehun mau kelelahan naik dan turun tangga.

"Jongin! Aku ingin bertemu denganmu! Selamanya! Bersama denganmu selamanya! Aku tidak peduli jika kita tidak punya banyak waktu saat ini! Aku akan menunggumu sepuluh tahun, seratus tahun, seribu tahun, satu juta tahun! Bahkan satu juta tahun cahaya aku akan menunggumu. Selamanya! Kita akan bertemu, apa kau bersedia bertemu denganku?!"

"Sehun..., kau...," bisik Jongin pelan dengan lelehan air mata. "Aku..., aku..., Sehun! Aku bersedia bertemu denganmu! Selamanya! Kita akan bertemu kembali dalam keadaan yang lebih baik!"

Keduanya saling menatap, tidak mengambil langkah untuk saling mendekat. Hanya berdiri berjarak, mengamati wajah masing-masing dengan hangat.

"Jongin aku mencintaimu!"

Jongin tersentak dengan ucapan Sehun, angin darat berhembus cukup kencang. "Aku hanya ingin berteman denganmu!"

Sehun tersenyum lebar. "Tidak masalah! Aku tidak akan menderita dengan cinta bertepuk sebelah tangan, atau apapun alasanmu!"

Sehun berlari menaiki tangga, Jongin masih berdiri di tempatnya mengamati Sehun yang menaiki tangga dengan cepat. Ketika Sehun menghilang di ujung anak tangga teratas, barulah Jongin memutar tubuhnya dan berjalan pulang.

TUJUH

Aku ingin Melakukan Banyak Hal Denganmu

"Selamat pagi Jongin."

"Selamat pagi!"

Jongin menatap dua orang yang sudah siap dengan sepeda mereka di depan rumahnya. Jongin memeriksa ponselnya. Pukul enam pagi. "Bukankah ini terlalu pagi untuk pergi ke sekolah?" Jongin menatap Sehun dan Baekhyun dengan bingung.

"Kita bisa jalan-jalan sebentar, mengunjungi pusat kota." Cengir Baekhyun.

"Baekhyun bilang kau ingin makan permen kapas."

"Hmm...," Jongin masih merasa ragu dengan ajakan kedua sahabat baiknya itu. Sepertinya akan ada hal buruk di belakang rencana sempurna ini.

Baekhyun turun dari sepedanya kemudian menyongsong Jongin dan memegang kedua lengannya, persis anak kecil yang merajuk. "Ayolah, ayolah, ayolah, ikut ya, mau ya..., mau ya...,"

Baekhyun membujuk dengan menggemaskan sampai Jongin tidak sadar sudah mengangguk.

"Ay0!" Baekhyun menarik Jongin dengan bersemangat untuk naik ke boncengan sepeda Sehun.

Sehun duduk di boncengan sepeda Sehun kemudian berteriak. "Paling lambat kita harus sampai di sekolah pukul tujuh lebih empat puluh lima menit!"

Teriakan Jongin hanya dibalas dengan tawa oleh kedua sahabatnya. Jongin menghembuskan nafas kasar, kemudian hanya menatap punggung Sehun pasrah ketika sepeda mulai bergerak. Mereka bersepeda dengan berjajar, Baekhyun hanya tertawa melihat Jongin dan Jongin ingin sekali menendang roda sepeda belakang Baekhyun.