MY WISH
HunKai Fanfiction
SehunX Kai
Warning : BL, Typo, Tema Pasaran
Drama, Romance
Previous
"Tidak! Aku tidak kabur dari apapun! Aku hanya ingin memberi sedikit waktu untuk diriku sendiri! Melepaskan bukan hal yang mudah bukan?!"
Ucapan Baekhyun mengingatkan Sehun akan surat Jongin. Matanya tergenang air mata dengan cepat, konyol, padahal dia yang meminta kepada Baekhyun untuk berhenti menangis, tapi dirinya sendiri rupanya masih sangat berduka.
"Baiklah! Minta kepada ibumu untuk menulis surat izin!"
"Kau tidak akan menceramahiku kan?!"
"Untuk apa?! Kita sudah membolos bersama! Aku bukan murid teladan!" Balas Sehun kemudian tertawa.
"Aku ingin mengunjungi Jongin, apa kau mau ikut?!"
"Kirim pesan, aku akan menjawabmu bisa atau tidak, aku punya les yang harus dihadiri!"
"Waah..., aku lupa calon mahasiswa Harvard!" Canda Baekhyun.
Sehun tersenyum. "Sampai jumpa calon idol!"
"Hei?!" Protes Baekhyun.
"Periksa ponselmu! Sampai jumpa!"
"Terima kasih sudah datang ke sini pasti ibuku yang mengirim pesan kepadamu kan?!" Teriak Baekhyun namun Sehun sudah cukup jauh untuk dapat mendengarnya. Baekhyun memeriksa ponsel, ada pesan masuk dari Sehun. Dan nomor Chanyeol, Sehun mengatakan jika Baekhyun harus menyatakan perasaannya dan tidak usah ragu-ragu.
"Kau dan Sehun bersekongkol! Kalian memang bersekongkol supaya aku menyatakan perasaanku kan?!!" Teriak Baekhyun kesal tapi wajahnya bersemu merah dan dia menyimpan nomor Chanyeol di ponselnya. "Hah?!" Baekhyun terkejut ketika kupu-kupu kuning yang tadi menghilang kembali dan menyentuh pipi kanannya singkat sebelum terbang pergi. "Jongin! Kau!" Pekik Baekhyun kesal dan malu.
SEBELAS
Baekhyun benar-benar tidak masuk sekolah, meninggalkan Sehun yang harus menghadapi hari pertama tanpa Jongin di kelas. Sehun berangkat paling pagi, dia pasti dipanggil oleh wali kelas untuk membiacarakan tentang kursi kosong yang Jongin tempati, meminta teman-teman kelasnya untuk melakukan voting akan dikemanakan kursi kosong itu. Sudah tradisi seperti ini, itu yang mereka katakan, orang-orang yang lebih lama berada di sekolah ini. Setiap kali ada kursi kosong yang ditinggalkan, teman-teman kelas akan melakukan voting membiarkan kursi itu tetap di kelas atau disimpan di gudang sampai ada siswa yang akan menempati di tahun ajaran baru. Sedikit aneh, menurut Sehun.
Hal yang mengejutkan adalah ketika Sehun memasuki kelasnya, teman-temannya sudah nyaris datang semua kecuali Baekhyun dan tiga orang lain. Kursi Jongin terlihat semarak, ada bunga, makanan ringan, dan foto-foto kenangan teman-teman kelas di atas meja, lalu ada syal yang disampirkan pada sandaran kursi kayu. Yuta, murid pindahan dari Jepang mendekati Sehun dan tersenyum.
"Kami sudah melakukan voting." Ucap Yuta. "Kursinya akan tetap berada di sini tidak perlu dipindahkan ke gudang."
"Kita akan terus bersama Jongin sampai semester akhir dan kita akan lulus, kita akan terus bersama." Sambung Seongwoo.
Minho berjalan mendekati Sehun bersama Lee Hi. "Kami tahu kau sangat mencintai Jongin. Hanya ini yang bisa kami berikan." Ucap Lee Hi.
"Kami tidak mungkin membuang kenang-kenangan Jongin." Sambung Minho kemudian tersenyum.
"Terima kasih banyak, kalian..., terima kasih banyak." Ucap Sehun tulus sambil menahan tangis.
Seluruh kelas tertawa kemudian memberi Sehun pelukan bergiliran, hanya pelukan singkat untuk saling menguatkan. Memberitahu Sehun jika dia tidak melewati semua ini seorang diri, memberitahu Sehun jika satu kelas juga berduka atas kepergiaan Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WISH
Fiksi PenggemarAku hanya berharap satu hal kau selalu bahagia meski tanpa aku