Bunga di hari ke-8 [TAMAT]

Hari ke-1

Hallo gengs...
Assalamu'alaikum...

Sebelum kalian membaca cerita ini, aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dahulu.

Nama ku Gusti Dera Pudjiasmana, biasa di sapa Dera. Umur ku 19 dan aku tinggal di Kota Kembang.
Pasti tau kan ya Kota Kembang itu ada dimana?? Huehehehe.

Kenapa aku bikin cerita baru lagi? Kan cerita sebelumnya juga belum tamat,
hikshikshiks sediiih;(

Karna aku mengikuti Challenge yang di selenggarakan oleh Glorious Publisher, selama bulan Suci Ramadhan.

Oh ya! Jangan lupa Vote dan Comment yaa😉
Kamu baik banget deh😘😘😘

*******

Seorang pria tampan, berjalan keluar dengan terburu-buru dari pintu rumahnya yang sangat megah itu.

Terlihat jelas Mobil sport warna kuning yang terparkir di depan pintu masuk.

Pria itu lalu membuka pintu mobil dan mengemudikan mobil itu dengan cepat.

Alivio Dean Granendra.
Pria muda tampan, sangat kaya, tapi selalu menjaga AGAMA-nya. Dan selalu mengingat PENCIPTA-nya.

***

Vio membuka pintu Toko Bunga Terbaik di Wilayah Kota Besar.

Memakai Kemeja biru langit garis-garis, membuat ia terlihat sangat mempesona. Dan di tambah lagi, ia membawa dompet hitam pekat yang menemaninya berjalan.

Semua wanita yang berada di Toko tersebut melihat ke arah Vio dengan wajah yang terpesona oleh ketampanannya.

Vio kini sudah berada di depan kasir, sembari merapikan beberapa helai rambutnya yang jatuh ke dahi.

"Haiii... Leonna" Sapa Vio. Dengan melihat wanita itu yang tengah duduk dan sibuk dengan komputernya.

Wanita itu melihat ke atas dan seketika kaget. "Eeeh Vioooooo!!! Tumben lu kesini?!!!!" Tanya wanita tersebut berdiri keheranan.

Wanita berambut panjang berwarna hitam itu bernama Leonna Veranika, atau biasa di sapa Nona.
Owner Toko Bunga ini dan Sepupu dari Vio yang menjadi pewaris perusahaan Papahnya. Yang sangat berkembang, dari masa ke masa.

"Mau cari Bunga" Jawab Vio santai sembari melihat Nona berjalan ke arahnya.

"Ah! Bunga???"

"Iya. B-U-N-G-A. BUNGA" Sembari berbisik ke telinga Nona.

"Bunga buat siapa siih Vio?! Ko tumben banget?! Lu mau menghilangkan rasa kegalauan lo dengan pacaran sama orang lain?! Sama orang yang lo ga cinta dan lo ga suka!?" Kata Nona

Beribu pertanyaan yang membuat Vio tak ingin mendengarnya
"Bawel lo!" Vio berjalan kedepan dengan melihat-lihat bunga yang ada di kiri-kanan nya.

"Gue pengen cari bunga Rose. Tapi, gue pengen ada makna yang sangat penting di balik Bunga Rose itu."

"Oh ya. Gue tau! sini lo ikut gue"
Mereka pun berjalan ke arah pintu masuk.

"Nah ini dia..." Nona mengambil Buket Bunga yang lumayan besar.

Vio nampaknya tertarik pada Bunga tersebut.
Akhirnya ia mengambil tanpa tergesa.