Esoknya di kantor...
"Saya akan menemui langsung Direktur Utama PT. NASYAM" Geram Vio sembari berdiri dari kursi kerjanya.
"Apa perlu Saya antar, Pak??" Tanya Rano.
"Tidak perlu. Saya bisa sendiri..." Ucap Vio seraya memakai jas yang disimpannya di senderan kursi.
"Baik, Pak"
"Setelah saya dari PT. NASYAM, Saya tidak akan kesini. Jika terjadi hal-hal yang tak terduga, cepat hubungi Saya." Pinta Vio sembari meninggalakan Rano yang ada di ruangannya.
"Baik Pak" Balas Rano.
Vio pun berjalan cepat ke parkiran mobil. Setelah menaiki mobilnya, ia langsung menancap gas dengan kencang.
Sesampainnya di PT. NASYAM. Vio lalu berjalan ke lobby dan menghampiri bagian receptionist.
"Permisi Mba," Ucap Vio sembari melihat nametag wanita tersebut. "Karin..."
"Selamat pagi Pak. Ada yang bisa saya bantu?? Tanya Karin dengan sopan.
"Bisa kah Saya bertemu dengan Direktur Utama?? Ketus nya.
"Apakah Bapak ada janji dengan Pak Ali??" Tanya nya.
"Tidak" Singkat Vio.
"Sebentar ya Pak... Saya telfon dulu Pak Ali..." Ujar nya sembari memencet-mencet tombol telepon yang ada di hadapannya.
"Hallo Pak. Ada yang ingin bertemu Bapak..." Ucap Karin pada telepon.
"Maaf Pak, nama Bapak siapa??" Tanya Karin pada Vio.
"Alivio Dean Granendra. Dari PT. SUMBER BERKAH "Jawab Vio singkat.
"Baik Pak... baik..." Karin lalu menutup teleponnya. Dan berkata "Mari Pak, Saya antarkan ke ruang Pak Ali" Ucap karin pada Vio.
Karin berjalan di depan, sedangkan Vio mengikutinya dari belakang.
Karin berhenti di salah satu ruangan, dan terdapat papan nama bertuliskan 'RUANG DIREKTUR UTAMA'
Tok...Tok...Tok...
Karin membuka pintu. "Permisi, Pak..."
Direktur Utama yang bernama Ali itu hanya mengangguk saja di depan komputernya.
"Silahkan masuk, Pak..." Karin mempersilahkan masuk Vio tepat di samping pintu. Pak Ali pun berdiri dari kursi yang di dudukinya itu.
Vio masuk dengan gaya gagahnya itu. Sementara, Karin menutup pintu dan meniggalkan mereka berdua.
Mereka pun bersalaman, selayaknya orang yang pertama kali bertemu. Vio pun di persilahkan duduk di kursi tamu.
Vio basa-basi terlebih dahulu.
Setelah merasa pas, Vio lalu berbicara pada intinya."Apakah Saya bisa bertemu Pak Nazar, selaku Owner PT. NASYAM??" Sinis Vio.
"Mungkin, akan saya hubungi dulu Pak Nazar nya." Jawab Ali.
"Baiklah. Bolehkah saya minta nomor handphone Pak Ali?"
"Boleh Pak..." Lalu Pak Ali menyebutkan berapa nomor handphone nya.
Vio lalu menyodorkan tangannya, dan berkata "Oke Pak. Begitu saja yang ingin Saya sampailan pada Bapak. Mohon pengertiannya" Sembari bersalaman dengan Ali.
"Iya, Pak."
"Mari Pak, Saya antar samapi lobby" Ucap Ali.
"Terima kasih Pak, tidak usah. Saya tahu kok jalannya" Jawab Vio dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga di hari ke-8 [TAMAT]
Fiksi UmumMemang, kita bisa memilih bahkan bisa menentukan siapa jodoh kita. Tapi, Apakah kamu tak ingat siapa yang menyatukan Adam dan Hawa?? Urusan jodoh sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa ber-ikhtiar dan berusaha. Seperti hal nya kisah ini, Tuhan bi...