Fortis 1

207 52 105
                                    

Meeting you was like
Listening to a song
For the first time
And knowing it
Would be my
Favorite.
-shalshania Calista Everald

Nb: shalsha on mulmed guys:v
Jangan lupa vote sama comment ya💜
________________________________

Sang mentari mulai menampakkan wujudnya, menyelinap masuk melalui celah gorden kamar seorang gadis cantik yang masih tertidur pulas.

Perkenalkan gadis itu ialah Shalshania Callista Everald. Seorang gadis cantik blasteran Amerika-Italia. Ia tinggal di kota yang mendapatkan julukan sebagai "Queen of the Adriatic" karena kedigdayaan maritimnya di masa lampau, Venesia.

Suara ketukan pintu yang sudah diketuk puluhan kali pun tak dihiraukan olehnya. Tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu tidur seorang shalsha dihari minggu.

'Ceklek'

Pintu kamar itu akhirnya dibuka oleh seorang lelaki berperawakan tinggi. Lelaki tersebut berjalan menuju kasur lalu menyingkapkan selimut tebal yang membalut tubuh shalsha.

"Bangun dek!" Suruh lelaki itu sambil menepuk pelan pipi shalsha. Sebut saja namanya Reyhan.

Hening

Gadis tersebut tak bergeming sama sekali yang membuat lelaki bernama Reyhan tersebut mendengus kesal. Sepersekian detik kemudian ia tersenyum jahil saat lampu berwarna kuning muncul di atas kepalanya, menandakan bahwa Reyhan sudah menemukan sebuah ide cemerlang agar gadis kecil Dihadapannya ini mau membuka kelopak matanya yang indah.

"CA BANGUN, ADA KEBAKARAN HEI KEBAKARAN!" Reyhan berteriak dengan lantang tepat di samping telinga shalsha sambil mengguncang lengan gadis itu kencang.

Sontak Shalsha langsung terbangun dan refleks berdiri "ANJIR GINJAL GUE JATOH, AAAA KEBAKARAN!! MAMA PAPA ABANG SELAMATKAN JIWA DAN RAGA KELIAN!" Teriaknya latah

Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya pulih ia berlari kesana kemari, berusaha mencari jalan keluar padahal jelas-jelas pintu berada disebelahnya.

Sungguh, Reyhan tak bisa lagi menahan tawanya melihat ekspresi kepanikan yang sangat kentara di wajah shalsha.

Reyhan tergelak "Bwahaa kocak banget"ujar lelaki itu sambil memegangi perutnya yang mulai terasa kram akibat tertawa.

Shalsha yang mendengar tawa Reyhan seketika sadar bahwa ia sedang dikerjai. Gadis itu mendelik kesal, berjalan mendekati Reyhan lalu melayangkan tinjunya ke perut abangnya yang sangat menyebalkan itu. Ia benar benar benci terbangun dengan keadaan kaget seperti ini.

"Sakit dek, pukulan kamu bener bener kayak preman" cibir Reyhan meledek.

Gadis itu melayangkan tinjunya ke udara "Knapa? Mau caca tonjok lagi?" Ancamnya

Reyhan menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum tipis. Lelaki dengan tinggi 189 centimeter itu mengacak rambut shalsha singkat "Maaf ya kalo tadi kamu kaget, habisnya sih abang bangunin dari tadi ngga mau. Yaudah sana buruan mandi terus langsung turun kebawah ya, kita sarapan bareng" ujarnya sambil berjalan keluar kamar adik kecilnya itu.

Tak mau membuang buang waktu lagi shalsha pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai dengan ritual mandinya, ia berjalan menuruni tangga, menuju ke ruang makan.

FortisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang