Fortis 7

48 24 22
                                    

Cekungan kurva simetris dibibirmu seolah memberitahu ku bahwa ternyata keindahan itu nyata adanya:)

________________________________
Untuk kesekian kalinya kondisi kelas XI IA 3 kembali gaduh, siapa lagi penyebabnya kalau bukan Adit dan Steven? Saat ini mereka sedang memperdebatkan salah satu utuber yang lagunya sedang viral dan menjadi trending satu selama berhari-hari.

"Dia itu cewe gue. cantik banget, mirip boneka" seru Adit

Steven melotot, tak terima jika idolanya di banding-bandingkan dengan boneka. "Wah kok jadi ngaku ngaku kau ku lihat ini Berantam pun aku jadi kalo masih kau bilang dia cewekmu! Lagian ya, udah kau dengarnya lagunya bilang dia bukan boneka tapi terus kau bilangin dia boneka. Yang tuli nya kau?" Sengit Steven tak mau kalah.

"Gue bingung deh sama lo stev, dia itu cewe gue kali. Lo aja yang ngaku ngaku, mukanya juga mirip boneka kok!"

"Wahh dia bukan boneka sahabat!" Geram Steven kesal

"Dih najis gue jadi sahabat lo"

"Kalo saya boleh jujur dan tanpa menyinggung siapapun yang memiliki sudut pandang yang berbeda dengan saya dan mengkaji perihal ini dengan sudut pandang yang berbeda tanpa menyalahkan pihak manapun dengan membuat nya menjadi lebih objektif saya hanya mau bilang 7 dari 10 anak Indonesia mengalami gigi berlubang" ujar Rafael yang ikut nimbrung dalam percakapan mereka sehingga langsung dihadiahi tatapan sinis dari Steven dan Adit.

"DIEM LO!" Bentak Adit

"DIAM MUNCUNGMU ITU!" Sembur Steven

Rafael yang di jadikan pelampiasan emosi pun menundukkan kepalanya pasrah, nyalinya ciut.

Apa salah dan dosaku?

Shalsha memutar bola matanya malas saat melihat perdebatan tiga orang yang betul betul tak berfaedah. Memang orang orang seperti mereka yang otaknya sudah geser tidak cukup jika hanya disentil ginjalnya saja tetapi kita juga harus menyentil usus besar, usus kecil, jantung, hati, paru paru bahkan beserta tulang rusuk 12 jarinya.

Tiba tiba Steven mengambil paksa bantal leher yang biasanya bertengger manis di leher Adit, lalu menginjaknya kuat. Tatapannya seolah menyiratkan kepada Adit bahwa

Mampus. Separuh jiwa lo gue injak injak

"Satu kosong" ujar Steven tersenyum devil

"DEMI KLARIFIKASI NYA FIZI, BANTALL GUEEEE ANJIR!! TIDAKK" teriak Adit penuh haru saat melihat bantal lehernya yang kotor karena ulah manusia setengah syaiton itu.

Lebay.

Adit langsung menarik keras bantalnya yang di injak oleh Steven sehingga Steven kehilangan keseimbangannya dan terjatuh dengan posisi yang mengenaskan

"PANTAT GUE TEPOS" pekik Steven menahan sakit.

Adit tersenyum miring, lalu memeletkan lidahnya mengejek Steven.

"satu satu" balas Adit.

"Kenzo, Bantuin gue elah" sungut Steven

Kenzo memutar bola matanya malas melihat ke abnormal an sahabat sahabatnya. Mereka itu benar benar seperti Tom and Jerry, tiada hari tanpa perdebatan.

"Males"

Melihat hal itu sontak seluruh warga XI IA 3 kecuali kenzo tertawa terbahak bahak sambil menggelengkan kepala tak habis pikir, bagaimana bisa Adit lebih mementingkan bantal kepala bermotif putri duyung itu dibandingkan sahabatnya sendiri?!

Shalsha mengusap kristal bening di sudut matanya. Perutnya terasa keram karena terlalu banyak tertawa

Tolong ya, dia itu sudah berusaha membuat selera humornya mendaki gunung yang tinggi tapi liat yang beginian aja humornya langsung jatuh menuruni lembah sungai dan mengalir ke dasar laut dan meresap lagi ke tanah lalu menembus Kerak bumi.

FortisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang