Fortis 6

58 27 24
                                    

Tuhan tidak pernah mempertemukan seseorang tanpa sebab. Kamu dan dia mungkin dipertemukan karena suatu alasan. Entah dia sungguh atau hanya sekedar singgah.

Shalsha and axel on mulmed guys:v
________________________________

Hari ini shalsha diantar ke sekolah oleh supir baru keluarganya. Setelah sampai disekolah, ia keluar dari mobilnya, senyumnya mengembang sambil berjalan menyusuri koridor. Tak terasa, sudah hampir seminggu gadis bernetra coklat itu bersekolah di SMA Trinity.

Saat ingin berbelok untuk menaiki anak tangga, Shalsha nyaris tergelincir karena keadaan lantai yang sedikit licin. Gadis tersebut sudah siap siap merasakan sakit dibadannya Karna terjatuh, tapi anehnya ia tidak merasakan rasa sakit sama sekali. Karna merasa bingung, ia membuka matanya perlahan. Shalsha terkejut bukan main saat melihat lelaki yang sedang berada dihadapannya.

"Ceroboh" gumam lelaki tersebut.

"Lo?! lepasin gue" sentak shalsha saat menyadari posisi mereka yang begitu dekat.

Brukk

shalsha memekik kesakitan saat tubuhnya terjatuh begitu saja ke lantai koridor yang dingin dan juga keras.

Bagaimana tidak, lelaki yang menolongnya tadi langsung melepaskan tangannya dari pinggang shalsha begitu saja, tanpa membantu shalsha untuk berdiri, sehingga shalsha terjatuh dengan mengenaskan.

"Lo kalo ga niat nolongin gue, gausah sosoan nahan badan gue tapi ujung ujungnya lo jatuhin! sakit tau!" Protes shalsha yang tidak terima diperlakukan seperti itu.

Cowok yang dibentak menatap shalsha datar "lo yang nyuruh bege!" ujarnya lalu pergi meninggalkan shalsha begitu saja.

Apa katanya tadi? Demi Mjolnir nya thor, dia benar benar ingin mengubur lelaki itu hidup hidup.

Shalsha yang merasa kesal pun melempar kaleng minuman yang berada didekatnya kekepala lelaki tersebut.

'Dukkkkk' kena, lemparan shalsha tepat sasaran.

Lelaki itu berbalik dan menatap shalsa dengan tatapan yang begitu menghunus.

Shalsha yang merasa aura di sekitarnya mulai mencekam pun langsung melangkah kan kakinya, hendak meninggalkan lelaki itu.

Belum sampai tiga langkah, lengan shalsha ditarik dengan sangat kencang, sehingga ia terhuyung ke dada bidang orang tersebut. Lelaki itu tersenyum smirk, dan membungkukkan sedikit badannya agar tinggi mereka sejajar, wajah lelaki misterius itu sangat dekat dengan wajah shalsha sehingga deru nafasnya terasa menerpa pipi shalsha.

Gleg!

Shalsha rasa pasokan oksigen disekelilingnya mulai menipis. ia meremas ujung roknya kuat sambil memejamkan matanya takut.

Sekitar 15 detik lamanya netra itu terpejam tapi gadis itu tidak merasakan apa pun, bahkan deru nafas lelaki aneh tadi tidak terasa lagi di pipinya sehingga ia pun membuka kelopak matanya secara perlahan.

Dan benar saja lelaki itu sudah menghilang dari pandangannya

"Lah kok ngilang sih? Cowok yang tadi itu mirip banget sama hero kesayangannya, Alucard. Ganteng sih, tapi nyeremin. Matanya juga setajam pedang nya si fanny" Batin shalsha sambil berjalan Ke kelasnya yang berada di lantai dua.

Sesampainya dikelas, shalsha langsung disambut oleh Adit. Si ketua kelas. For your information Adit ini orangnya cukup unik, dia selalu membawa bantal leher kemana mana, dia juga hampir setiap hari membawa bekal ke sekolah. Tipikal anak mami.

FortisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang