Dua minggu kemudian...
Mina sedang membantu Bi Ajeng dan Mama Aira memasak di dapur, sedangkan Mila tampak memberikan ASI kepada anaknya.
"Sudah meminum susumu sayang?", tanya Mama Aira. Mina tersenyum dan mengangguk.
Hari ini tubuhnya merasa lebih berat dan cepat lelah disertai dengan rasa nyeri perut yang berangsur-angsur semakin terasa sakit tetapi Mina masih dapat menahannya.
Azka sempat tidak ingin ke kantor hari ini, mengingat Mina membuat dirinya susah berkonsentrasi. Mina tidak memahaminya dan memaksa agar Azka tetap ke kantor karena ada rapat yang harus dihadirinya.
Tiba-tiba...
"Aduuhh..."
Mina merasakan semakin nyeri dengan keringat yang sudah membasahi keningnya.
"Minaaa, kamu baik-baik saja?", teriak Mila.
Mama Aira dan Bi Ajeng yang melihat itu langsung panik.
Mama Aira menuntun Mina agar berbaring di sofa ruang keluarga dekat dapur. Mila yang masih menggendong Adrian langsung memanggil supir pribadi keluarga Sidhirta.
Mila pun segera menelpon Azka dan suaminya dan Papa Arya.
Mama Aira pun menuju rumah sakit.
***
Azka berlari di lorong rumah sakit dilihatnya Mama Aira sedang berbincang dengan dokter.
"Mama!", seru Azka.
Mama Aira dan dokter pun menoleh ke Azka.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?", tanya Azka.
"Ini anak saya dok, suami Bu Mina", terang Mama Aira.
Dokter mengangguk dan menatap Azka, "Keadaan Bu Mina baik, masih bukaan lima, kalau anda mau, anda bisa menemani istri anda untuk melahirkan", ujar dokter.
"Saya ingin menemani istri saya dok", balas Azka.
Dokter pun mengangguk dan mempersilahkan Azka masuk.
Tampak Papa Arya, Arka dan Mila datang menyusul dari belakang.
"Bagaimana keadaan Mina?", tanya Papa Arya kepada istrinya.
"Masih bukaan lima. Azka baru saja masuk. Kita tunggu saja dan berdoa disini, semoga persalinannya dilancarkan mengingat Mina melahirkan anak kembar", sahut Mama Aira.
Di dalam ruang bersalin Azka melihat keadaan Mina begitu pucat dan lemas.
Azka menghampiri dan menggenggam tangan kanan Mina. Merasakan adanya sentuhan Mina yang tadinya memejamkan matanya menoleh dan tersenyum ke arah Azka.
"Hai.. ", katanya lirih.
"Sakit banget ya?", tanya Azka penasaran melihat Mina begitu membuat dirinya takut.
Mina berusaha tertawa, "Iya, sakit... semakin sakit..", balasnya pelan.
Azka mengelus puncak kepala Mina, "Maaf ya, gara-gara aku sayang jadi sakit. Sekali ini aja. Aku gak mau buat sakit lagi", ucap Azka.
Mina menggeleng, "Sayang ini.. bilang apa sih. Aku senang, menjadi seorang ibu.. dari anak-anak kita", balas Mina.
"Tapi sayang ini sakit bangeett.. lihat wajahmu begitu pucat", ujar Azka lirih tidak tega melihat keadaan Mina.
"Jangan seperti itu. Kita lagi menunggu mereka nih.. Nanti mereka gak mau keluar gara-gara papanya ngedumel terus".
"I.. iya iya, nggak ngedumel lagi kok. Sudah makan?", tanya Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You #3 (END)
Short StorySequel Cerita Arya & Aira. Menceritakan kisah cinta si kembar. #3 Si bungsu Azka. (Saran: Bacalah cerita (Arya & Aira) serta (Marry Me) terlebih dahulu agar lebih memahami jalan ceritanya) *** Impiannya hanya hidup tenang dan damai kembali beruba...