Sequel Cerita Arya & Aira.
Menceritakan kisah cinta si kembar.
#3 Si bungsu Azka.
(Saran: Bacalah cerita (Arya & Aira) serta (Marry Me) terlebih dahulu agar lebih memahami jalan ceritanya)
***
Impiannya hanya hidup tenang dan damai kembali beruba...
Pernikahan Azka dan Mina yang dihadiri oleh seluruh kerabat dan kolega bisnis begitu mewah di Kediaman Keluarga Sidhirta di Jakarta.
Keinginan Mina sama dengan Mila ingin menikah dengan sederhana saja mengadakan acara pernikahan di rumah karena sudah merasa mewah.
Azka pun setuju dengan keinginan istrinya yang tidak ingin mengadakan acara di hotel.
Kini mereka berdua terlihat bahagia.
Anak-anak panti asuhan pun turut menghibur para hadirin dengan membawakan lagu cinta dengan begitu semangat dan merdu membuat Mina begitu terharu dengan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau bahagia?", tanya Azka.
Mina mengangguk, "Sangat bahagia", jawabnya.
Azka pun tersenyum.
Mereka pun kembali menyambut tamu.
Setelah acara usai mereka pun kembali ke kamar masing-masing.
***
"Kau bahagia?", tanya Azka.
Mereka sudah berada di kamar dengan Mina dirinya berada dibawah tubuh Azka dalam keadaan telanjang dan terbungkus dengan selimut.
Mina tertawa, "Kamu sudah mengatakan itu lebih dari lima kali dari dua hari yang lalu. Aku benar-benar bahagia".
Azka tersenyum, "Aku tidak ingin kamu terpaksa menerima pernikahan ini sayang", ujar Azka.
"Jadi kamu meragukan diriku jika aku menikah denganmu seolah sekedar menuntut karena diriku telah hamil, begitu?", balas Mina cemberut.
"Bukan sayang... bukan seperti itu. Aku takut jika dirimu tidak mencintaiku", tutur Azka.
"Aku mencintaimu Azka sayang...sangat mencintaimu", ucap Mina dengan menangkup wajah Azka yang berada diatasnya.
Azka pun tersenyum, "Aku lebih dan sangat mencintai dirimu", balasnya dengan mencium kening Mina lalu bibirnya.
Azka melumat bibir Mina dengan awal yang berlahan dan semakin menuntut.
"Aku akan melakukannya kembali dengan perasaan cinta yang nyata tanpa kamu harus mengingat kenangan buruk kita. Lupakan itu, ingatlah yang ini", tutur Azka lembut.
