Eighteen

2.6K 226 4
                                    


St. Katharine Docks, London

Reese POV

BEN, NO!" Aku melepaskan genggaman tangannya dan menutup mulutku tidak percaya apa yang kulihat.

Aku melihat ada tulisan namaku di depan kapal itu, Ben tersenyum melihatku.

"This is yours"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"This is yours"

Aku menggeleng. "Aku tidak bisa menerimanya. Ini terlalu mahal."

Dia mendekatiku, menghadap ke arahku, menyelipkan rambut di belakang telingaku. "Kau harus terbiasa dengan yang 'terlalu mahal' jika bersama ku"

"Aku tidak mau, Ben." Ucapku serius menatap serius ke arahnya. "Aku bahkan tidak ulang tahun, untuk apa hadiah ini?"

"Early wedding gift" aku makin menganga dengan perkataannya. Pernikahan kita masih dua minggu lagi, bagaimana bisa dia sebut ini early wedding gift, this is too early.

"Ayo kita coba lihat dalamnya" Ben mengajakku.

Aku terlalu terkejut hanya bisa mengikutinya. Dia menggenggam tanganku, dia melangkah menaiki tangga kecil kapal sambil menuntunku hingga kami berdiri di dek, di bawah kanopi yang kaku.

Salah satu sisinya ada meja dan bangku berbentuk U yang ditutupi dengan kulit warna putih, yang bisa diduduki kira-kira lima orang. Aku melirik pintu yang ada di depannya dan terkejut melihat ada seorang laki-laki berambut pirang, dengan kaos dan celana pendek. Wow... di cuacah yang sedingin ini dia bisa pakai celana pendek. Kira-kira umurnya 30an.

"David" kata Benjamine tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"David" kata Benjamine tersenyum.

"Mr. Lincoln selamat datang!" Mereka berjabat tangan.

"Reese, ini David Conell. David ini calon istriku, Reese Archibald."

"Ah! Calon Mrs. Lincoln"

Aku harus membiasakan untuk kata-kata ini, itu bukan pertama kalinya aku mendengar itu, tapi tetap saja ada yang menyebutku seperti itu masih membuatku bergetar.

"Panggil aku David" sapanya hangat, aku dan dia berjabat tangan. "Selamat datang di kapal anda, Mrs Lincoln!"

"Reese, saja" jawabku malu.

Destiny (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang