" Masa Remaja adalah tentang pencarian. Gue gak bisa berubah secepat kilat kaya yang lo mau. Tapi gue janji, suatu saat akan bertransformasi. dan buat kalian bangga." Kyla 2020
Markas kecebong club adalah rumah leo. Kami biasanya mengadakan pekumpulan seminggu sekali sebagai ajang silaturahmi. Tapi kali ini kami hanya menjadikan rumah leo sebagai titik kumpul untuk pergi ke mall bersama-sama. Setelah semuanya kumpul kami segera berangkat ke salah satu mall dibekasi.
--20 menit kemudian—
''akhirnya sampe, nyesel gue dibonceng ibram lelet banget jalannya.'' Keluh mochi
''gue kan bawa cewe bukan bawa tas doang, gede banget lagi, berat, kasian tau motor gue.''ledek ibram
Sesuatu perkataan yang menyangkut berat badan adalah hal sensitif bagi perempuan meskipun hanya bercanda. Setelah mendengar perkataan ledekan dari ibram, mochi pun mengerucutkan bibirnya pertanda kesal.
''gue bercanda elah, jangan dimasukin ke hati.'' Jelas ibram.
Jimmy mencoba mengalihkan pembicaraan,''langsung ke atas yuk, pesen tiket dulu trus langsung makan.''
Kami pun berjalan ke lantai atas, memesan tiket kemudian mencari tempat makan. Mall ini termasuk sepi, tapi bukan itu alasan kami kesini, niat kami hanya menonton dengan tiket yang cukup murah, maklum masih pelajar.
''veya nih diem aja'' Tanya andi
''iya hehe''jawabku canggung
Menjadi angota baru kecebong club membuatku canggung dan merasa malu. Mereka baik, terutama kak ibram dan kak mochi.
''guys, veya kan anak baru nih kita lantik dulu lah.'' Ledek ibram
''lah iya ya hayu lah lantik cepetan.'' Sahut jimmy
Tiba-tiba suara yang ku kenal membelaku, ''jangan eh kasian.'' Bela Leo.
Aku menengok ke arah Leo sejenak, 'dia masih aja baik' jawabku dalam hati.
''gengssss yaampun udah mau mulai filmnyaa!'' mochi coba memperingatkan.
Serentak kami melihat jam dihandphone kami masing-masing. Sejenak hening dan saling menatap---
''wei tunggu ini sayang makanan oi, bisa dibungkus ga sih?'' Tanya Andi dengan suara keras
Kami menatap ke arah andi sejenak,''andi yatuhan andiiiii, suara lo!'' mochi memperingatkan kembali.
----
Film sudah selesai, perlahan-lahan kami berjalan keluar dari bioskop.
Di antara keramaian bioskop Andi mengeraskan suaranya seraya bertanya, "yaampun makanan gue masih ada gak ya? Sayang sih gak bisa dibungkus"
--sontak semua yang mendengar menoleh ke arahnya—
"ehm imajinasi lo receh banget sih, udah tau kita baru mau makan" Mochi mencoba mengalihkan suasana.
"lo laper mulut apa perut sih?" Celoteh jimmy
Dengan santainya ia menjawab, "perut kosong mulut pun kacau"
"Kalau ngomongin orang termasuk makan kan ya? Makan bangkai teman sendiri?" leo membuka suara
" maa syaa Allah usadzkuu" kagum mochi
"Pulang yuk takut kemalaman tuh yang cewek" ujar jimmy si cuek yang diam-diam peduli
Alunan cerita di malam ini tak henti membuatku bersyukur ternyata masih ada yang mau menerimaku, yang sering dianggap remeh karena sifat pendiamku.
Dayeri
Diary kyla ehey
Bismillah!
Ku tulis tanggal, dan nama tempat yang sedang ku kunjungi ini.
Minggu kedua ku tulis diary SMA-ku
Tingtongtongting
agustus minggu kedua! uwoww
Tidak terasa, sudah dua minggu aku menjajaki bangku SMA.Rasanya campur aduk, apalagi saat ku mantapkan hati tuk mengakhiri hubungan dengan dino. Dia memang pria yang baik,namun pengakhiran ini pun hal yang baik.
Kyla
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidakmungkinan
Teen FictionVitakyla namanya. Gadis yang menuju dewasa, dengan segala kelabilan masa remaja, ia pun memiliki prinsip. Namun, akankah ia dapat mempertahankan prinsipnya tersebut? "din, sorry" "Kenapa sih gak ada yang bisa ngertiin gue?" "Stop banding-bandingin" ...