"Aku tak mengharapkan apapun dari pertemuan. Yang ku tahu, kita adalah teman. Selebihnya, ya ikut jalan Tuhan." Kyla,2020
Minggu pagi ku awali hari dengan berguling-guling dikasur empuk ku, huh nyaman sekali rasanya.
Baru berniat tidur kembali, tiba-tiba mama mengetuk pintu kamarku.
"dek, bangun dek" ujar mama.
"udah bangun ma" jawabku
"namanya bangun tuh berdiri dek, udah lepas guling, elap iler" mama mencoba menerawang dari balik pintu.
'Hfft si mama kenapa tau sih' batinku.
"iya ma, aku udah berdiri, dan mau jalan ke kamar mandi—"
'terus mau tidur lagi di bath up' sahutku berbisik.
Inilah kehidupanku, libur pun tidak diperbolehkan bangun siang. Iya sih aku sempat bangun untuk sholat subuh, terus abis itu tidur lagi dan berniat bangun siang. Tapi, ternyata hanya mimpi.
Dan seperti biasa aku ini tipe yang senang sekali merencanakan sesuatu, seperti sekarang. Aku duduk kembali di kasurku lalu memikirkan ingin kemana aku hari ini. Karena harus menyiapkan baju yang ku butuhkan.
Aku tipe yang membuat perencanaan sedemikian rup a dan berusaha hariku tersusun dengan rapih. Walaupun tidak semudah yang ku bayangkan. Aku merencanakan jadwal bukan karena ingin hariku sempurna, tapi ingin membuat diriku lebih disiplin terhdap hal-hal yang ku ingin wujudkan.
15 menit telah berlalu, aku pun telah usai menyiapkan segala keperluanku hari ini, dan perencanaan akan kemana kah aku hari ini.
Aku bergegas mandi dan membawa baju yang akan ku pakai.
"I am ready, jalan-jalan sendirian hari ini" Ucapku kencang sambil menuju kamar mandi
30 menit pun berlalu, aku telah siap dan bergegas menuruni anak tangga.
"ma, aku pergi main ya hari ini."
"kemana? Jangan malem-malem pulangnya."
"gatau sih ma, Cuma mau keluar aja dulu. Nanti aku kabarin."
Drrtt
Leo send you a massage
Seketika mataku terbelalak membaca notif itu. Sebab, masih teringat jelas terakhir kali leo menghubungiku. Leo merupakan kakak kelasku yang baik dan ramah semasa SMP. Aku pun tak menyangka dipertemukan lagi dengannya.
'la, gue mau ke gramedia nih ikut ga? Gue tau lo baca buku kan?'
Ntah mengapa yang bersangkutan dengan buku selalu membuatku tak berkutik.
"yaudah kak, boleh deh. Ketemu disana apa gimana?"
Drrrt
'Gue JEMPUT.'
Aku pun berpikir, ia adalah salah satu cowo yang tidak mau menghubungi perempuan duluan. Tapi tak salah juga ia mengajakku. Kebetulan, aku memang senang membaca buku(kecuali buku pelajaran). Kalo yang satu itu sih tergantung mood.
Tin Tin
Suara klakson mobil terdengar dari depan rumah, dulu pun seperti itu. Slalu malu jika masuk ke dalam rumah.
"kak, bisa turun dulu? Izin ke nyokap."
"oh iya iya"
Leo menghampiri mama, dan terlihat raut wajah mama yang sedang memikirkan sesuatu.
"kamu teman SMPnya kyla kan? Sekolah dimana sekarang? Sini masuk masuk"
Sambil menjulurkan tangannya dan menyalimi mama" iya tante saya leo, sekarang di Man 4 tante. Oh iya boleh saya ajak kyla ke gramedia?"
"ma aku temenin leo ke gramedia ya, sekalian aku juga mau baca-baca buku"
"beli juga, masa baca doang disana."
"iya ma dibeli ko, transfer aja ya uangnya."
"iya"
Senyumku mengembang, sebelum mama melanjutkan ucapannya.
"didalam mimpi"
Aku pun menghela nafas, menyalimi mama dan bergegas pergi bersama Leo.
Menit-menit berlalu, di perjalanan kami hanya berceloteh ria mengenai sekolah masing-masing.
"nah sampe, mau langsung ke gramedia atau gimana?"
"langsung aja deh kak. Emang lo laper?"
"lu ngajak makan nih?"
"kaga, itu pertanyaan."
Percakapan garing ini diakhiri dengan suara tawa lantang darinya.
"Kak mencar aja ya, nanti telpon aja kalo yang lo cari udah dapet."
"oke deh"
Mataku pun berbinar-binar melihat jajaran buku yang amat banyak. Sungguh aku senang sekali ketika melihatnya.
"La, ambil yang lo mau. Gue harus ke sekolah nih. Ada rapat."
"gak kak, gue belum mau beli apa-apa"
"oiyaudah yuk, btw sorry la"
Aku mengangguk dan mengikuti langkahnya keluar mall.
-------------------
Haiii gaessss apa kabar?
Semoga kita semua selalu diberi kesehatan ya, aamiin
BTW masih inget giveawaynya? yuk jangan lupa pada ikutan yaaa..
Dan follow juga ig : cloudontsad
Vote jugaa yaaa cerita ini
Salam, awan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidakmungkinan
Teen FictionVitakyla namanya. Gadis yang menuju dewasa, dengan segala kelabilan masa remaja, ia pun memiliki prinsip. Namun, akankah ia dapat mempertahankan prinsipnya tersebut? "din, sorry" "Kenapa sih gak ada yang bisa ngertiin gue?" "Stop banding-bandingin" ...