Aku tak percaya... di hari yang sangat penting bagiku ini, ayahku masih saja menyuruhku berbelanja untuknya!
"Aku pergi duluan!" aku berpamitan kepada siapapun yang mendengarku sebelum membuka pintu rumah.
"Fion, jangan lupa bawa keranjang buahnya!" Terdengar suara ibuku dari lantai atas.
"Tidak perlu, Bu!" aku menjawabnya sambil membuka pintu keluar dan kemudian menutupnya rapat-rapat. Aku lalu berlari kencang, menghindari sifat keras kepala ibuku yang mungkin akan menyuruh Alfi untuk memberikan keranjang itu kepadaku. Bukanya aku tidak mau, namun perutku sudah sangat penuh. Ibuku menyuruh para pelayan memasak daging merah untuk sarapan pagi, dan jumlahnya sangat banyak. Katanya supaya aku lincah. Ada-ada saja, justru kalau terlalu banyak malah aku tidak bisa bergerak.
Langit masih gelap, namun bagi ayahku, ini sudah terlalu siang.
Hari ini juga hari yang penting bagi dirinya. Datang sebuah kapal pedagang dari timur yang mengantar barang-barang antik, dan bertepatan juga dengan pengrajin dari kerajaan Rhapsody yang datang membawa kerajinan tangan khas selatan. Oleh karena itu, kami membagi tugas. Ayahku pergi ke pelabuhan dan aku pergi ke distrik perbelanjaan.
Kami adalah saudagar. Memperoleh pundi-pundi uang dengan bertukar barang dan investasi, sejak bertahun-tahun yang lalu. Di saat seperti ini, kami harus bersaing dengan para saudagar lain, untuk bisa mendapatkan barang mahal yang hanya diproduksi di waktu tertentu dan kemudian menyimpannya selama mungkin sebelum kami menjualnya untuk memperoleh keuntungan yang berlipat-lipat.
Atas alasan itulah aku pun mengerti dan kemudian menuruti apa permintaan ayahku. Demi keluarga, demi harta kekayaan. Kiel pasti murka padaku, oleh sebab aku lupa memberitahunya bahwa hari ini aku ada janji. Ah, biarlah, sudah biasa dirinya marah-marah.
Bertepatan dengan apa yang aku pikirkan, ada seorang pedagang yang sedang mendorong gerobaknya ke pusat perbelanjaan. Dilihat dari pakaian yang ia kenakan, ia adalah orang Leilati. "Kau menjual sesuatu?" tanyaku pada pedagang itu.
Dengan penuh antusias, pedagang yang mengenakan busana yang terbuat secara alami dari dedaunan itu pun memamerkan dagangannya kepadaku dengan membuka kain cokelat yang digunakannya untuk melindungi barang-barangnya di dalam gerobak. Aku segera tertarik dengan sepatu berwarna cokelat yang ada di ujung. Aku segera mengambilnya dan bertanya, "Berapa harganya?"
"Lima ratus heach," jawab pedagang itu.
Sontak aku tertawa sebab teringat akan hari dimana Kiel mengingatkanku ketika hendak membeli busur dari orang Goff. Apakah dia lupa bahwa aku ini seorang saudagar? Tentu aku mengetahui akan hal yang disampaikannya itu. Tapi aku mengerti apa maksud Kiel, ia tidak ingin aku menghambur-hamburkan uang. Oleh karenanya aku tetap diam, guna melindungi perasaannya. Atas alasan itulah Kiel merupakan kawan baikku, meskipun ia sedikit egois dan mudah marah, ia adalah seorang yang jujur. Jauh berbeda dengan orang-orang yang mendekati keluargaku, mereka hanyalah pemain drama, hanya peduli dengan harta kekayaan dan kehormatan kami.
"Baiklah, aku akan membelinya," kataku setelah memastikan ukuran sepatu itu cocok untuk Kiel.
Tanpa menawar aku segera membayarnya, sebab aku tahu, orang Leilati adalah orang yang murah hati. Mereka pasti memberikan harga yang wajar dan barang mereka pun cukup berkualitas. "Terima kasih," kataku padanya setelah menyelesaikan transaksi.
Sebelum aku pergi, pedagang itu sempat memberikan aku satu kantong kosong yang terbuat dari daun pisang yang besar. Lengkap dengan tali elastis yang terbuat dari ranting tanaman. "Untuk tempat sepatunya, nak." kata pedagang itu sembari tersenyum padaku.
Aku suka orang Leilati.
Akhirnya aku tiba di distrik perbelanjaan. Sebuah kawasan yang sangat ramai ketika siang hari. Namun tidak untuk saat ini, sesuai prediksi ayahku, distrik perbelanjaan cenderung kosong. Hanya ada segelintir orang yang ada disana, kebanyakan ibu rumah tangga yang membeli sayur mayur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ancient's Realm: The Folks
Fantasy=-=-=-=-= BUKU KEDUA DARI SERIAL "ANCIENT'S REALM" =-=-=-=-= * Silakan membaca seri pertama yang ada di profil atau melalui link (https://www.wattpad.com/story/191508942-ancient%27s-realm-stallions-serpents) sebelum membaca bagian ini. ~~~~~~~~~~~~~...