Silent Goodbye | JJK ✔

13. Waiting

Author's note:
Pernah gak sih ngerasa hilang gitu pas menulis? Cerita ini udah aku tulis panjang tiba2 pengen rombak semua garagara galau dan pikiran kedua 😣💜

Semoga semua sehat2 dan semoga puasanya lancar2 bagi yang puasa yaaa!
___

Aku beranjak dari tempat tidur, membersihkan badan, dan bersiap diri. Aku memilih turtleneck sweater hitam, menata rambutku rapi, membubuhi diriku dengan parfum aroma raspberry dan membawa tas kecil berisi buku catatan kalau-kalau saja diperlukan.

Aku memoles lipstick merah pada bibirku, bedak tipis, dan blush berwarna peach. Aku tidak biasa seheboh ini dalam berdandan sebelumnya. Aku takut jika Jeon melihatku tanpa makeup, seperti melihat hantu pasti pikirnya.

Hari ini Jeon akan datang katanya. 

Hari ini Jeon akan datang kan? Atau tidak?

Sungguh aku tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi. Kemarin itu benar-benar ajaib. Aku masih menepuk-nepuk wajahku saat melihat coat Jeon yang tergantung di kursi kamarku. 

Sesaat setelah melihat coat itu aku baru yakin semua memang terjadi kemarin, dan aku tidak bermimpi!

Wah! Wajahku memerah mengingat semua perasaan berbunga-bunga dan reaksi memalukanku saat pertama kali melihatnya di depan pintu. Oh Delia, kau ini bodoh sekali sih.

Aku mengunduh kembali aplikasi facebook, ternyata banyak sekali notifikasi yang tidak terbaca. Aku tidak berbohong, sudah lama aku tidak membuka akun Facebook milikku.

Menurutku, Facebook itu….,
Facebook itu banyak kenangannya, buatku malas saja membukanya. Ada banyak fotoku dengan mantan kekasihku terpampang nyata, dan tentu saja itu memanggil banyak kenangan pahit dan manis secara bersamaan. Agak repot kalau sudah tenggelam di dalam kenangan.

Kotak pesanku terisi banyak sekali. Benar saja, Jeon sudah mengirimkan pesan beberapa kali. Apa aku sudah sebegitu lamanya menghilang dari Facebook sehingga aku melewatkan semua ini?. 

Jeon Justin Jeong Koo:
(Dua tahun lalu) Selamat Ulang Tahun Delia, all the best ! (:

Jeon Justin Jeong Koo:
(Setahun yang lalu) Selamat Ulang Tahun Cordellia Maverick! I miss you!

Jeon Justin Jeong Koo : Delia? Are you there? Apa aku boleh minta nomor teleponmu?

Jeon Justin Jeong Koo : Congratulations Delia!

Jeon Justin Jeong Koo : Akhirnya yah, bisa lulus juga, perkuliahan memang melelahkan!

Jeon Justin Jeong Koo : Kau terlihat cantik sekali! Woah!

Jeon Justin Jeong Koo : Sayang sekali aku belum bisa pulang ke London.

Jeon Justin Jeong Koo : Delia? Sepertinya sudah lama kau tidak membuka facebook. Mungkin kau akan membacanya suatu hari nanti.

Aku membacanya satu persatu, tersenyum dengan bayangan wajah Jeon tertancap diingatanku. Pasti gemas ya kalau dia yang mengucapkannya langsung. Pipiku bersemu, lagi-lagi karena Jeon. Aku ini kenapa sih. 

Tapi dia bilang dia tidak mencoba menghubungiku. Jadi yang mana yang benar? Apa mungkin maksudnya setiap kali dia pulang dia tidak mengampiriku, begitu? Ah Jeon itu penuh dengan teka-teki.

Tanpa pikir panjang aku menyentuh profilnya, dia tidak terlihat memiliki kekasih, atau menulis status bertunangan. Biasanya orang-orang senang sekali memamerkan hari jadi apalagi engagement day.