Suatu ketika, Rasulullah SAW lewat di sebuah kuburan. Di depan kuburan itu ada seorang perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu. Rasulullah SAW pun mendekat karena ingin menenangkan perempuan tersebut.
"Ibu, bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah..." kata Rasulullah SAW.
"Ke sana kamu! Pergi! Sungguh, kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan," Jawab perempuan itu itu sambil terus menangis. Dan dia tidak mengetahui siapa gerangan yang menyapa.
Rasulullah berlalu meninggalkan perempuan itu yang terus menangis.
Sepeninggal Rasulullah SAW, perempuan ini diberitahu bahwa yang menyapa tadi adalah Rasulullah SAW. Alangkah terkejutnyanya perempuan itu. Segera dia menuju ke rumah Rasulullah SAW, untuk meminta maaf atas sikapnya tadi yang tidak sopan.
"Ya Rasulullah, kini aku bersabar," kata perempuan tersebut.
Rasulullah tersenyum. Beliau bersabda, "Sesungguhnya sabar itu ada pada benturan yang pertama."
Mengapa demikian? Sebab, sabar adalah karakter yang terlihat pada respon spontan ketika menghadapi sesuatu. Respon ini adalah gerak refleks dan otomatis, yang kadang-kadang tidak melalui pemikiran dan perenungan mendalam terlebih dahulu. Dia keluar begitu saja, karena ada dorongan yang kuat dari dalam hati.
Perempuan ini mengaku sabar di depan Rasul. Namun beliau sudah melihat sendiri bagaimana sikapnya ketika di kuburan tadi.
Lalu apakah menangis itu tanda tidak sabar? Belum tentu. Menangis menjadi tanda ketidaksabaran bila diiringi dengan rintihan dan kata-kata yang tidak baik. Dan itulah yang dilakukan oleh perempuan ini. Ketika Rasul menasihatinya, dia malah membentak Rasulullah dan menyuruh beliau pergi.
Rasulullah pun pernah menangis, saat anak dan cucu beliau meninggal. Namun, di hati beliau tetap ridha dengan ketentuan Allah dan tidak mengucapkan apa-apa selain kebaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kehidupan Rasulullah Muhammad
SpiritualRasulullah, manusia agung Rasulullah, teladan seluruh umat Rasulullah, makhluk paling mulia Rasulullah, penuntun kebahagiaan, dunia dan akhirat. Rasulullah Saw, perjalanan yang beliau lalui dan beliau tempuh bukan sekedar perjalanan seorang manusia...
