6》Kisah Sepucuk Surat

779 72 0
                                    

Waktu penaklukan kota Makkah telah tiba. Rasulullah Saw. ingin masuk ke kota Makkah dengan seluruh bela tentara Muslimin secara diam-diam. Hal ini untuk menghindari pertumpahan darah antara kaum Muslimin dan orang-orang Quraisy.

Rasulullah Saw. telah menyiapkan pasukan

Tanpa diketahui oleh seorang pun, Hathib bin Abi Balta'ah mengirimkan sepucuk surat kepada orang-orang Quraisy, yang berisi informasi tentang rencana Nabi Muhammad Saw.

Tiba-tiba turunlah jibril yang memberitahukan apa yang dilakukan Hathib Kepada Rasulullah. Rasulullah Saw. segera mengutus Ali bin Abi Thalib dan al-Miqdah untuk mengejar perempuan pembawa surat hatib.

Ali dan al-Miqdad segera menyusul perempuan tersebut dan memeriksa seluruh barang bawaannya, namun mereka tidak menemukan surat.

Dengan keyakinan yang kuat, Ali berkata "Demi Allah, wahyu yang turun kepada Rasulullah Saw. Tidak akan pernah bohong. Dan Rasulullah Saw. Pun tidak pernah berbohong kepada kami. Demi Allah, engkau harus memberikan surat itu. Kalau tidak, kami akan menelanjangimu!"

Maka perempuan itu pun memberikan surat itu dari gulungan rambutnya. Ali segera mengambilnya dan mereka langsung kembali menghadap Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw. Menghadirkan Hathib. Dengan malu-malu ia berkata, "wahai Rasulullah, jangan buru menjatuhkan hukuman padaku. Sungguh, aku ini adalah seorang yang lama hidup bersentuhan dengan orang-orang Quraisy. Walaupun aku tidak punya hubungan kekerabatan dengan mereka, namun aku ingin pernah berjasa kepada mereka, untuk menjaga hubunganku dengan mereka. Aku tidak melakukan itu karena ragu-ragu dengan agama ini, atau ridha dengan kekafiran setelah aku masuk islam."

Dengan marah Umar berkata, "Wahai Rasulullah, biarkan aku memenggal leher orang munafik ini."

Rasa kasih sayang menyelimuti Rasulullah Saw. Beliau berkata kepada Umar dan sahabat lainnya, "Sesungguhnya ia pernah ikut perang badar. Kamu tidak tahu, Allah telah memandang dengan rahmat siapa yang ikut perang badar. Allah berfirman: 'lakukan apa yang kalian sukai, sungguh aku telah mengampuni kalian.'"

Kisah Kehidupan Rasulullah MuhammadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang