Hari itu dunia bergetar. Sebuah senandung doa penuh ketulusan dari sang pembawa risalah bergema memenuhi lembah nakhlah, di dekat perkampungan bani Tsaqif.
Dengarkanlah pinta itu:
"Ya Allah, kepada-mu aku mengadu betapa lemahnya kekuatanku, betapa sedikitnya upayaku dan betapa hinanya aku dalam pandangan manusia. Wahai Rabb yang maha penyayang, engkaulah Rabb orang-orang yang lemah dan engkaulah Rabb-ku. Kepada siapakah engkau serahkan diriku ini?Kepada orang jauh yang senantiasa memerangiku atau kepada musuh yang menangkapku? Jika tiada kemurkaan-mu terhadap diriku ini, niscaya aku tidak peduli(akan kuteruskan perjuangan ini)
Namun,naungan kesejahteraan-Mu lebih aku harapkan. Aku berlindung dengan cahaya keridhaan-mu yang telah menerangi kegelapan dan dengannya, seluruh perkara dunia dan akhirat menjadi lebih baik dari turunnya azab-mu kepadaku. Engkaulah puncak segala pengharapan dan keridhaan. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas kehenda-Mu."
Disaat seperti itu, Allah mengirimkan malaikat penjaga bukit untuk menghadap nabi Saw. Malaikat itu memohon izin untuk menghempaskan bukit thaif ke atas seluruh penduduk yang telah menyakiti Rasulullah Saw. Namun, beliau dengan tegas menjawab:
"Demi Allah, bahkan apa yang aku berharap dari sulbi-sulbi mereka bakal lahir generasi yang mengabadikan diri kepada Allah,Rabb Yang Maha Esa. Ya Allah tunjukilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui."
Sungguh gambaran budi pekerti yang teramat tinggi. Sebuah gambaran kesabaran sang nabi yang penuh kasih.
Ia tidak hanya membalas lembaran batu dengan kapas(perumpamaan), tapi justru mendoakan mereka dengan penuh ikhlas. Doa yang keluar dari hati yang suci dan penuh pengharapan, agar semua manusia dapat bersamanya menuju jalan kebahagiaan. Sungguh sebuah cinta yang amat mendalam dari sang rasul pilihan rabb semesta alam. Dengan penuh ridha, beliau lalui segala rintangan dalam menjalankan tugas kenabian. Lalu, titik terang hidayah itupun terbit memenuhi semesta dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kehidupan Rasulullah Muhammad
EspiritualRasulullah, manusia agung Rasulullah, teladan seluruh umat Rasulullah, makhluk paling mulia Rasulullah, penuntun kebahagiaan, dunia dan akhirat. Rasulullah Saw, perjalanan yang beliau lalui dan beliau tempuh bukan sekedar perjalanan seorang manusia...