5》Memeluk Perut Rasulullah

843 78 1
                                    

Desing kematian semakin jelas terdengar. sapaan maut berada di depan mata. Pasukan muslimin menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepada ketentuan Allah, gugur sebagai syahid atau meraih kemenangan yang gemilang.

Sebagai pimpinan pasukan, Rasulullah Saw. merapikan tentara Muslimin dengan busur panahnya. Di ujung sana, beliau melihat seorang sahabat bernama Sawad bin Ghazyah yang telah keluar dari barisan. Rasulullah segera mendatangi dan menekan perut Sawad dengan lembut, sambil berkata, "luruskan barisan, hai Sawad!"

Namun sawad langsung protes

"Anda telah menyakitiku, wahai Rasulullah Saw, padahal anda diutus dengan kebenaran dan keadilan. Rasulullah, aku menuntut balas."

Rasulullah segera membuka perutnya lalu segera berkata, "Ayo, balaslah sekarang, wahai Sawad."

Sawad maju diikuti pandangan seluruh tentara kaum Muslimin. Tiba-tiba ia langsung memeluk Rasulullah Saw. dengan gembira. Rasulullah pun terkejut.

"Ada apa denganmu, Sawad? Apa yang membuatmu seperti ini?"

Sawad menjawab dengan linangan air mata, "Ya Rasulullah, kita berada dalam keadaan yang genting. Aku khawatir ketika perang nanti aku akan terbunuh. Maka aku ingin ketika saat-saat terakhir bersamamu ini, kulitku dapat bersentuhan langsung dengan kulitmu."

Para sahabat lain memandang dengan terpana. Rasulullah pun mendo'akan kebaikan untuk Sawad. Tidak lama kemudian, mereka telah berada dalam kencah pertempuran yang dahsyat.

♡♡♡

Kisah Kehidupan Rasulullah MuhammadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang