Hari itu, Rasulullah Saw. Sedang berkumpul bersama para sahabatnya di Masjid Nabawi. Tiba-tiba datanglah seorang yang mengendarai unta. Setelah mengikatkan untanya, ia masuk masjid seraya berteriak.
"Siapa di antara kalian yang bernama Muhammad?" Tanya orang itu.
"Itu dia yang berkulit putih dan sedang duduk di sana," jawab seorang sahabat sambil mengarahkannya.
"Hai, putra Abdul Muthalib," ujarnya di depan Rasulullah Saw.
"Iya," jawab Rasulullah Saw.
"Aku akan bertanya kepadamu beberapa pertanyaan dengan keras. Harap anda jangan marah."
"Silakan bertanya apa yang engkau inginkan," kata Rasulullah Saw.
"Demi Allah, apakah Allah yang mengutusmu untuk seluruh manusia?"
"Allahumma,ya!" Jawab Rasulullah Saw.
"Demi Allah, apakah Allah memerintahkanmu agar kita melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam?"
"Allahumma, ya!" Jawab Rasulullah Saw.
"Demi Allah, apakah Allah memerintahkanmu agar kita melaksanakan puasa Ramadhan?"
"Allahumma, ya!" Jawab Rasulullah Saw.
"Demi Allah, apakah Allah memerintahkanmu untuk mengambil zakat dari orang-orang kaya di antara kami lalu membagi-bagikannya kepada orang miskin?"
"Allahumma, ya!" Jawab Rasulullah Saw.
Laki-laki itu berkata, "Aku beriman pada apa yang engkau bawa. Aku adalah utusan kaumku, namaku Dhimam bin Tsa'labah, saudara kabilah Sa'ad bin Bakar."
Ia pun kembali kaumnya. Tanpa menunggu lama, ia segera mendakwahkan apa yang baru saja ia dengar dari Rasulullah Saw. Hari itu juga, seluruh anggota kabilahnya masuk islam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kehidupan Rasulullah Muhammad
EspiritualRasulullah, manusia agung Rasulullah, teladan seluruh umat Rasulullah, makhluk paling mulia Rasulullah, penuntun kebahagiaan, dunia dan akhirat. Rasulullah Saw, perjalanan yang beliau lalui dan beliau tempuh bukan sekedar perjalanan seorang manusia...
