Takjil

2.4K 374 14
                                    

"NATA, ARSY ! TURUN SINI !" Teriak Taeyong dari bawah.

Mark dan Jeno lantas turun ke bawah menuju dapur rumahnya atau bisa dibilang markas Ibunya.

"Ada apa komandan ?!" Tanya Jeno dengan suara dibuat-buat tegas.

"Nih kasih buat anak Mami." Ujar Taeyong.

"Hah ?! Mami punya anak lagi ?!" Mark dan Jeno tiba-tiba terkejut. Mata mereka udah berkaca-kaca.

"Ya Allah... Musnahkan makhluk yang dibilang anak oleh Mamiku, Ya Allah." Batin Mark.

"Iya, anak Mami. Hyuckra Haechandriani. Sana kasih dia !"

"Ya Allah, tarik doaku yang tadi. Jangan musnahkan dia. Nanti hamba sama siapa kalau dia musnah." Batin Mark part 2.

"Itu mah calon menantu mami. Siap komandan Taeyong Liam Hariyya." Mark hormat pada Ibunya.

"Dasar kamu, udah bawa nih es mangganya. Jeno, kamu kasih Tante Winwin es serutnya. Jangan ketuker !" Peringat Taeyong.

"Siap komandan ! Kuy Jen."

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

"Jen, lu ke rumah Jaemin. Gue ke rumah Echan, ya ?"

Jeno ngangguk. "Okey, sip. Ati-ati ya, bang."

"Hati-hati kenapa ?" Tanya Jeno.

"Hati-hati... Ada maung wkwkwkwk." Jeno tertawa setelahnya.

Mark bingung, apa yang lucu coba ? Yang ada garing + bikin Mark takut.

"Garing lu. Udah sana pergi. Gue pengen cepet-cepet ketemu Beben Echan. Babay." Setelah itu, Mark pun pergi menuju rumah pacarnya eh- calon maksudnya.

Itupun kalo diterima

"ASSALAMMUALAIKUM ! ECHAAAN OH~ ECHAN !"

"BACOT MARKOOOO, GUE BUKAN TOK DALANG YA !" Teriak Haechan dari dalam rumahnya.

"ECHANTIIIIK ! BUKA ATUH BEB !" Mark kembali berteriak.

"NGAPAIN LO ! SANA JAUH-JAUH, VIRUS LO BISA MENYEBAR KE RUMAH GUE. DESINFEKTAN SAMA HAND STABILIZER GUE ABIS !"

"HAND SANITIZER KALI, CHAN !"

"IYALAH ITU, BACOT !"

"CHAN, GUE SERIUS BUKA GERBANGNYA ADA TAKJIL NIH !"

"GAK ! SANA PER—"

"DARI MAMI !"

"—OTW !"

Gak lama gerbang pintu dibuka.

"Mana ?!" Haechan langsung menagih waktu melihat wajah Mark di depannya.

"Ekhem-ekhem." Njir, habis suara dia tuh gara-gara teriak sama calon istri.

"...nih, diabisin. Jangan sampe nggak, ntar mami nangis." Ujar Mark sambil ngasih es buahnya.

"Ashiapp. Makasih, lho Mark."

Baru aja Echan mau masuk, suara adzan pun terdengar.

"Eh anjir anjir ! Adzan ! Woh, Mark masuk !" Echan langsung narik tangan Mark dan menutup gerbang. Dia juga narik tangan Mark dan lari masuk rumahnya.

"Lu ngapain lari-lari anjir !" Sewot Mark.

"Gue takut njir ! Kata emak gue, kalo adzan Maghrib ada setan berkeliaran. Ya, gue takut aja ntar lo diculik Wewe gombel."

"Awokaowkawok. Cieee takut gue diculik. Emang kenapa kalo gue diculik ? Takut kangen, ya ?" Mark menarik turunkan alisnya.

Haechan gak ngejawab pertanyaan Mark. Cuma ngenempelengin kepalanya doang.

"Aduh, anjir ! Sakit !" Mark mengusap-usap kepalanya.

"Udah, ah. Ayo, bukan puasa dulu. Gak baik nunda-nunda bukanya." Akhirnya Mark dan Haechan pun berbuka puasa bersama.

.

.

.

Meanwhile NOMIN...

"UDAH SANA ANJIR PULANG !" Usir Jaemin.

"JAHAT BANGET SIH LO ! NTAR KALO GUE DICULIK WEWE GOMBEL GIMANA ?!"

"BODO AMAT, TENTRAM HIDUP GUE KALO GAK ADA LO. SANA PERGI !"

BRAK !

Gerbang ditutup kasar oleh Jaemin.

"Salah, gue apa Ya Allah ༎ຶ‿༎ຶ"

TBC

Tenang bentar lagi abis. :)

PUASA | NCT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang