Hadiah Lebaran [END]

3.1K 320 19
                                    

Lebaran tibaaaaaa. Inilah hari yang disukai Trio cumi-cumi. Kenapa ? Karena mereka akan dapat THR yang swangat buanyak !

Mami Taeyong dan Papa Jeff gak akan tanggung-tanggung kasihnya. Sekali ngasih criiing ! 500 ribu. Eitss... Tapi itu hanya untuk orang yang beruntung. Karena setiap Mami Taeyong dan Papa Jeff ngasih, mereka akan selalu bertanya dan jika jawabnya bohong mereka tidak akan memberikan THR sepeserpun. Contohnya dengan trio cumi-cumi yang berhasil.mendaoat THR dari kedua orang tua itu.

"REZA, ARSY, NATA ! Berapa yang bolong ?!"

"0/2/1." Jawab Kun, Jeno, dan Mark bersamaan.

"Weishh... Keponakan Om pinter banget. Nih, Papa kasih 500.000nya." Jaehyun memberikan lima lembar uang berwarna merah pada Kun.

"Makasih, Om ! Semoga rejeki Om ngalir terus."

"Aamiin... Oh, Om denger kamu ngaji terus di masjid sama ngajarin tetangga baru ngaji. Nih, Om kasih lagi dua ratus." Jaehyun kembali memberikan dua lembar uang berwarna merah pada Kun.

Sementara Markno, mereka sedang diberi ceramah gratis oleh Ibunya dan mengancam merek untuk memotong uang jajannya. Mereka juga menahan rasa iri mereka pada Kun.

Lalu, mereka diberi lagi oleh Papa Yuta, Mama Winwin, Mami Chitta dan Papi John. Mungkin total uang yang mereka dapatkan sudah lebih dari dua juta.

Sekarang orang tua dari Trio cumi-cumi dan Trio bunga komplek ngumpul di rumah ortu Kun.

"Doooy ! Ya Allah, akhirnya kamu ngumpul juga di lebaran tahun ini." Ujar Mami Chitta waktu ketemu Ibunya Kun.

Oh, nama Ibunya Kun itu Doyoung Fahmi Basya. Doyoung jarang ada di rumah, dia selalu berada di luar kota karena pekerjaan. Jadi, Kun di rumah hanya bersama Ayahnya, Taeil Pahlevi.

"Hehe, maaf atuh maaf... Saya tuh banyak kerjaan." Balas Bunda Doy.

"Lagian, kenapa gak Levi aja sih yang kerja ?" Seru Taeyong.

"Kamu lupa, mam ? Kan Doy gak mau suaminya kerja lagi karena si Doy takut suaminya selingkuh !" Saut Winwin.

"Ihh, ada-ada aja kamu Doy !" And then, mereka pun ngerumpi.

Kun yang melihat keadaan rumahnya yang ramai dan lengkap pun langsung mengucap rasa syukurnya. Orang tua lengkap dan juga ia melihat Mama Wendy dan Papa Ceye dateng. Pas, deh waktunya.

Kun mengambil micnya dan mencoba micnya.

"Ekhem ! Tes-tes 1,2,7."

"123 goblok !" Jangan tanya itu siapa, pasti makhluk dakjal yang bisa bernama Mark.

"Hehe, atuh biar beda. Ekhem-ekhem. Ok, lanjut."

Semua orang yang ada di rumah Kun langsung menatap ke arah Kun.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Salam Kun memulai acaranya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Balas semua.

"Di hari yang cerah, suci dan sangat berarti ini, saya berdiri di sini—"

"Ya, emang lu berdiri." Celetuk Jeno.

Plak !

"Bacot amat nih anak !" Setelah itu Jeno meringis karena mendapat pukulan dari sang Ibu.

"Ok, lanjut. Saya berdiri di sini, ingin menyampaikan sesuatu yang amat sangat penting tidak hanya satu belah pihak, tapi dua belah pihak." Semua orang di rumah itu hanya diam memerhatikan.

"Haria lebaran, hari yang suci. Biasanya di hari ini semua orang akan berbagi hadiah, saling memaafkan, bahkan memberikan uang yang biasa kita sebut dengan THR. Tapi hari ini, saya akan memberikan sesuatu yang berbeda." Kun mengambil sebuah kotak dari kantongnya, membuat semua orang penasaran.

PUASA | NCT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang