07•Kembali

29 18 2
                                    

Pagi ini Vania berangkat sekolah tidak terlalu siang, kakinya juga sudah membaik.

Vania berjalan menelusuri koridor sekolah. Keadaan sekolah sudah tampak ramai, karena jam sudah menunjukkan pukul 06.40.

"Vaniaaa". Tiba-tiba seseorang memanggil Vania. Sontak Vania menoleh kesumber suara.

"Van gue mau ngomong sama lo". Kata Rayan.

Vania hanya mengabaikan Rayan, dan melanjutkan jalan menuju kelasnya.

"Hay sayang kok sendirian aja sih? Rayan mana?" Tanya Defan yang muncul dari arah kamar mandi dan menghadang Vania.

"Apaan sih, minggir". Kata Vania.

"Sama mantan jangan galak-galak dong ntar CLBK gimana". Kata Defan yang kemudian disusul tawaaan dari kedua sahabatnya Ziko dan Kelvin.

"Berisik lo, minggir gue mau lewat." Bentak Vania.

"Aww ibu negara marah tuh Def". Ledek Kelvin.

"Berisik lo Vin, emang ya lo dari dulu ngeselin." Ucap Vania.

"Udah yuk sayang aku anterin kamu ke kelas, ngga menerima penolakan". Kata Defan dengan merangkul Vania.

Rayan sedari tadi melihat kelakuan Defan dari belakang mengepalkan tangannya kesal.

"Dasar brengsek!" batin Rayan.

Tiba-tiba terdengar teriakan cewek memanggil Defan.

"Defannn!! Apa2an ini? Ko lo malah rangkul2an sama Vania sih?" Teriak Sherina.

Semua yang berada di sekitar koridor tersebut memandangi mereka semua.

"Kenapa? Lo ngga terima? Kalo ngga terima ya udah putus aja". Kata Defan sambil terus memaksa merangkul Vania.

Vania berusaha melepaskan rangkulan Defan, tapi nampaknya usaha Vania sia-sia karena rangkulan Defan cukup kencang.

"Dasar mantan ga tau diri udah jadi mantan aja masih deket-deketin pacar orang". Kata Sherina kepada Vania.

"Apaan sih ko lo nyalahin Vania, Vania ga salah". Kata Defan.

"Terus siapa yang salah kalo bukan gara2 godaan dari mantan lo yang kecentilan itu". Jawab Sherina.

"Gue yang salah, salah gue milih lo. Harusnya gue balikan sama Vania aja". Jawab Defan enteng.

"Dasar fakboi". Kata Sherina.

Kemudia Sherina pergi meninggalkan Vania, Defan dkk.

"Lepasin gue lo apa2an sih? Mau bikin gue malu? Biar dikira jadi PHO?" Kesal Vania.

"Engga Van gue masih cinta sama lo". Jawab Defan.

"Lo kira gue percaya? Lk mau baperin gue doang kan? Biar gue balikan sama lo terus selingkuh lagi dan jadiiin gue korban lo yang ke 1000, basi tau ngga". Kata Vania kemudian pergi meninggalkan Defan.

"Gue serius Van kali ini". Teriak Defan.

Vania sampai ke kelas dengan muka yang amat sangat kusut. Langsung kedua sahabatnya melemparinya dengan berbagai pertanyaan.

"Van lk kenapa? Kok kusut banget tuh muka". Tanya Fera.

"Iya lo kenapa Van? Cerita". Timpal Sela.

Brakkk...

"Dasar cewe brengsek! Berani2nya lo godain Defan". Teriak Sherina yang datang bersama dua temannya.

Seisi kelas memandangi kearah mereka, bahkan kelas sebelah pun ikut melihat mereka.

Best Part [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang