Bag 3

32.4K 2.4K 141
                                    

Day-3

Ini hari ketiga Jungkook duduk disamping Taehyung. Sebenarnya bel masuk kelas belum berbunyi. Namun jantung Jungkook tampaknya sudah bergetar duluan.

Tampaknya ia tidak masuk hari ini-JJK

Jungkook termenung kala melihat lapangan di halaman sekolah itu dikerumuni banyak siswa. Tampaknya sedang ada sesuatu dibawah sana. Jungkook hanya mampu menatapnya dari atas.

"Apa SkyBas bermain lagi?"

"Oh ya, tumben mereka main di lapangan depan?"

"Benar juga. Biasanya main di lapangan belakang"

"Oh lihat, Taehyung mencetak skor!"

Jungkook mengrenyit kaget kala nama itu disebutkan oleh salah satu siswa. Taehyung, masuk sekolah?

Diliriknya Taehyung menatap menuju jendela atas dimana Jungkook sedang termenung menatap lapangan basket itu. Ia melayangkan flying kissnya pada Jungkook. Membuat lamunan Jungkook buyar dan kembali berpura-pura membaca novel.

"Yak! Dia fly kiss pada Jungkook?!"

"Wah! Taehyung memang minta disemur rupanya!"

"Lebih baik dipanggang!"

"Dan berikan pada anjing Bulldog"

Jungkook sebenarnya ingin saja tertawa terbahak-bahak. Namun ia lagi-lagi hanya bisa tersenyum diam-diam sembari menundukan wajahnya.

"Kookie, kalau Taehyung menyentuhmu, bilang padaku. Biar aku rendang anak itu!"

"Dan sebagian kubakar!"

Tampaknya murid-murid di kelas ingin sekali membunuh Taehyung. Apa yang dilakukan Taehyung hingga seisi kelas ingin membunuhnya?

Tak terasa bel masuk pun berbunyi. Anak-anak di lapangan itu langsung bubar dari tempatnya. Menyisakan Taehyung yang berjalan santai masuk kedalam gedung sekolah.

Pintu terbuka lebar kala Taehyung masuk kedalam ruangan kelas. Membuat seisi ruangan terkejut mendengar suara pintu.

"Yak! Kau ingin membuat kami mati terkejut?!"

"Iya, memangnya kenapa?"

Taehyung langsung duduk disamping Jungkook dan menaruh kaus basketnya di mejanya. Dan tangan kanannya mengibas-ngibas wajahnya yang penuh keringat. Menatap kecil Jungkook yang masih berpura-pura membaca novel.

"Bagaimana permainan basketku? Jago kan?" Tanya Taehyung dengan percaya dirinya.

Sedangkan Jungkook hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Hey? Aku tak dengar jawabanmu" ucap Taehyung.

"I-iya.. jago.." Jungkook hanya bergumam kecil.

"Betul kan? Makanya aku punya banyak fans. Oh iya, ajang olahraga sekolah tahun ini akan diadakan lusa. Kau harus datang, ya? Dan menontonku?" Pinta Taehyung. "Tenang. Aku sudah membelikanmu tiket VIP. Chaa! Datang yaa!"

Taehyung menyodorkan selembaran kertas tiket VIP pada Jungkook.

"T-tapi.."

"Terima, atau aku akan memperkosamu disini?"

Ancaman itu lagi yang membuat Jungkook merinding. Lalu ia mengangguki saja ucapan Taehyung dan mengambil tiket tersebut. Dan bergumam terima kasih pada Taehyung.

Waktu Istirahat Tiba~

Lisa dan Bambam menghampiri Jungkook yang duduk dibelakang sendirian sembari memegang tiket VIP pemberian Taehyung tadi. Taehyung? Mungkin ia sudah beranjak duluan ke kantin.

"Ayo cepat, Kookie! Nanti kita kehabisan sushi!" Seru Bambam.

"Betul! Jarang sekali sekolah ini memberikan sushi pada murid!" Lisa langsung menarik tangan Jungkook keluar dari kelas dan berlari menuju kantin.

Sesampainya dikantin, semua orang tengah mengantri untuk mendapatkan sushi mereka masing-masing.

"Terima kasih, ahjuma.. tumben hari ini makan sushi?" Tanya Lisa.

"Ne.. tuan Kim yang meminta kami memasakan sushi" seru ahjuma itu.

"Wahh! Daebak! Itu mungkin karena kamu pindah kesini, Kookie. Luar biasa! Kau benar-benar sumber keberuntungan!" Seru Bambam.

"Kau pikir Kookie itu kucing keberuntungan_-?" Tanya Lisa.

"Ya, bisa dibilang kelinci keberuntungan"

Mereka telah mendapatkan sushinya masing-masing, lalu duduk di tempat yang kosong.

"Itidakimasu!" Bambam pun melahap sushi tuna itu sembari mengecap rasa enak dari sushi itu.

"Whhhaaa! Daebak! Enak sekali!" Seru Lisa.

"Betul. Rasa tunanya sangat segar! Aku suka! Makanlah, Kook!"

Jungkook pun mengangguk lalu melahap sushi tunanya. Benar, rasanya sungguh enak. Seperti di restoran bintang lima. Ini rasa sushi kesukaan Jungkook.

"Kookie, apa kau mau ikut ke ajang olahraga sekolah lusa?" Tanya Bambam tiba-tiba.

Duh, ia harus bagaimana. Jika Jungkook menolak, ia merasa tidak enak pada keduanya. Namun jika ikut, bagaimana nasibnya terhadap Taehyung nanti?

"U-um.. aku ada acara lusa.. maaf tidak bisa"

Tentu saja Jungkook berbohong. Apa kabar dirinya kalau ia tidak datang dan duduk di kursi VIP yang diberikan Taehyung?

"Oh, seperti itu.. baiklah, tidak apa-apa! Kapan-kapan kita main bersama ya?" Ajak Bambam.

Yang mana langsung diangguki keduanya.














TBC♡

Hope You Enjoy This Chapter!💜

Take care of yourself🙌💜

보라해💜

Bendahara Kelas (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang