Bendahara Kelas (Taekook)

Bag 4

Day-4

Jungkook kini tengah duduk di sofamya sembari meminum susu pisang pemberian appanya. Jangan lupakan, ia sedang menonton Kung Fu Panda.

Terlalu serius hingga ia tak tahu bahwa ada orang disampingnya.

Ia mengambil kotak cemilan dan membukanya. Lalu memakan isinya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

"Loh, dek? Temennya dianggurin?"

Jungkook masih saja fokus pada televisi itu. Lalu eommanya datang dan menepuk pundak sang anak. "Itu temennya kok dianggurin?"

"Temen? Siapa ma?"

Jungkook menengok kearah sampingnya lalu terkejut kala melihat Taehyung disebelahnya. Iya, Kim Taehyung, si bendahara kelas.

"Sudah ya, eomma mau ke dapur"

Eomma Jungkook meninggalkan keduanya dengan suasana canggung. Lalu Taehyung mulai buka suara.

"Serius sekali dengan filmnya, bunny"

Jungkook hanya menggaruk tengkuknya, lalu menggeser posisi tubuhnya hingga tidak terlalu berdempetan dengan Taehyung. Sedangkan Taehyung memasang wajah tidak suka kala Jungkook menjauh. Ia pun menarik Jungkook kembali mendekatinya.

"Tidak perlu jauh-jauh, bunny"

Jungkook hanya menundukkan wajahnya malu-malu. Lantaran wajah Taehyung mulai mendekat kearahnya. Sontak ia langsung mendorong Taehyung agar mwnjauh sedikit darinya.

"Wae..?"

Jungkook sedikit berbisik. "Disini, ada eomma"

Taehyung tersenyum miring lalu mengangkan Jungkook ala karung beras dipundaknya dan menuju dapur. Sedangkan Jungkook memberontak dalam dekapan Taehyung. Lalu menenggelamkan wajahnya di punggung Taehyung lantaran malu.

"Ahjuma, aku pinjam Jungkooknya sebentar ya?" Pinta Taehyung.

Eomma yang sedang memasak bulgogi langsung menengok. "Ah, tentu Tae. Gausah bawa pulang juga tidak apa-apa"

"Betul. Aku muak dengan cerewetannya setiap hari" kakak Jungkook--Irene-- tiba-tiba datang dengan wajah penuh masker berwarna putih.

"Yak! Eomma! Noona! Kalian membiarkan ia menculikku?" Tanya Jungkook.

"Sudah ya, ahjuma, noona. Aku pergi dulu. /plak/ kajja baby" Taehyung menepuk pipi pantat Jungkook yang kenyal lalu berjalan keluar menuju mobilnya yang terparkir di halaman Jungkook.

Ia mendudukan Jungkook di kursi samping kemudi lalu berlari masuk ke kursi kemudi. Menatap Jungkool yang sedang bergumam tidak jelas.

"Kau ternyata cerewet ya?"

"Menyebalkan!"

"Aigoo.. kenapa kamu manis sekali?" Taehyung menyalakan mobilnya lalu bergegas meninggalkan kawasan rumah Jungkook.

🍑🍑🍑

Sampailah mereka di sebuah toko cincin yang kelihatannya sangat mewah itu. Taehyung menggenggam tangan Jungkook dan masuk kedalam toko itu.

Mereka disuguhi dengan interior yang sangat meqah dengan warna silver dipadu dengan emas.

"Selamat siang, tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu pegawai disana.

"Ah, aku mau mencari cincin lamar yang bagus. Kesannya tidak terlalu mewah, sederhana. Berwarna emas putih dengan dekorasi permata diatasnya"