Hinata tidak menyangka Karin akan berbuat baik padanya. Tentu tidak sebaik itu.
Karin tetap sering menatapnya dingin, juga berkata dingin. Tapi Hinata merasa sesuatu yang hangat saat Karin membentaknya untuk menyuruhnya makan.
Seperti saat ini.
"Makan!" Karin meletakkan semangkuk ramen organik di depannya, juga ocha dingin yang sangat tepat di nikmati saat cuaca panas seperti ini.
Seharian Hinata sama sekali belum makan, tentu ia tidak akan melewatkan makanan lezat ini. Hinata menatap Karin dengan tatapan penuh rasa terima kasih yang di balas dengan tatapan malas dari wanita itu.
Tepat setelah suapan pertama, Karin meninggalkan Hinata.
.
Interaksi antara Hinata dan Karin ini tak lepas dari pengamatan Sasuke. Ia senang Karin setidaknya membuat Hinata sedikit lebih baik.
Kehamilan Hinata membuat Hinata memiliki mood yang buruk, kadang ia akan menangis tanpa sebab, kadang juga ia tetiba menjadi pendiam. Dan Karin memperbaiki hal itu.
"Kakashi, apa yang harus ku lakukan?" Sasuke berkata pelan, tatapannya tetap terpaku pada Hinata yang tengah makan dengan lahab di kursi taman.
Ia mengenakan dress putih dan tanpa mengikat rambutnya, bisa ia lihat perut Hinata yang sedikit membuncit.
Kakashi menarik turun masker yang menutupi wajahnya. "Kau harus memilih." katanya singkat.
Sasuke menghela napas lagi, beberapa waktu yang lalu ia telah berhasil memulihkan rekaman CCTV yang rusak saat penembakan Hinata.
Memang saat itu sedang gelap gulita karna listrik yang mati, tapi bisa ia lihat sedikit pantulan cahaya bulan pada kacamata yang di kenakan si pelaku.
Dan orang bodoh pun tau itu milik siapa, tapi Sasuke enggan mempercayainya.
Bagaimanapun, Karin adalah salah satu orang kepercayaannya. Ia sama sekali tak bisa menebak apa motif di baliknya.
Dan jika Karin saja bisa menghianatinya, lalu siapa yang bisa ia percaya.
.
"Sasuke-kun?" Hinata berseru senang saat Sasuke berjalan pelan ke arahnya, Sasuke duduk di samping Hinata dan langsung mengelus kepala Hinata.
"Kau kenyang?"
Hinata mengguk senang.
"Kau senang?"
Hinata mengangguk lagi.
"Arigatou Sasuke-kun." Hinata mengelus perutnya lembut.
"Untuk?"
"Untuk segalanya, kau mengurusku dengan baik. Menarikku dari kegelapan, memberiku kehidupan yang baru, dan sekarang, kau memberiku hadiah yang sangat indah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot
RandomHinata yang hanya seorang gadis biasa, tertimpa kemalangan yang bertubi-tubi. Hingga mereka berdua, suber kemalangannya datang dan memberinya hidup yang baru. Des by. : Masashi Kishimoto story by. : KR pair. : sasuhina Rate...